Bandarlampung, Lampungnews.com – Aktivitas di lantor Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kota Bandarlampung tutup sementara. Diduga kantor tersebut dijebol kawanan perampok pada Rabu (29/11) dini hari.
Dari pantauan di lapangan, pintu gerbang kantor BPJS ditutup rapat dan dijaga oleh sekuriti. Banyak warga yang datang untuk mengurus BPJS kebingungan melihat selebaran pengumuman yang ditempel di depan pintu yang ditulis bahwa sistem sedang offline dan dialihkan ke BPJS di Pahoman.
Staf Komunikasi Publik BPJS Kesehatan Cabang Bandarlampung, Mudayanto membenarkan bahwa terjadi pencurian di kantor BPJS. “Iya benar, kejadianya sekitar jam dua pagi,” katanya.
Namun Staf Komunikasi BPJS ini belum dapat menjelaskan barang apa saja yang hilang, sebab berada di luar kota. “Belum tahu, saat ini saya sedang dinas luar kota, silahkan langsung ke TKP saja,” sebutnya.
Sementara, Wakapolsek Kedaton AKP Teguh Wiwaha, mengatakan empat pekerja BPJS Kesehatan sempat disandera oleh kawanan pencuri. “Jadi dua sekuriti BPJS sempat diikat dengan sarung dan dibungkam mulutnya, sedangkan dua orang yang sedang lembur ditahan di mushola,” ujarnya.
Menurut Teguh, security dan juga pegawai yang lembur ini tidak bisa berbuat apa-apa, lantaran perampok berjumlah 6 orang. “Ya mereka tidak bisa berbuat apa-apa, perampoknya ada 6 orang, dengan bersenjatakan golok dan linggis, dua orang yang dimushola juga sudah diacam ditujah pakai linggis, ” katanya.
Dirinya menyebutkan, kawanan perampok juga sempat merusak kamera CCTV untuk menghilangkan jejak. “Iya jadi kamera CCTV di dalam kantor dicopot semua, sehingga tidak termonitor. Ya di luar kantor itu ada satu CCTV yang tidak terhubung dengan server yang didalam kantor,” jelasnya.
Teguh mengatakan kawanan perampok ini berada di TKP selama 3 jam. “Jadi perampolan terjadi sekitar pukul 2 pagi hingga kawanan perampok meninggalkan lokasi sekitar pukul 5 pagi yang setelah subuh, keadaan kantor diacak-acak,” pungkasnya. (El Shinta)