Bandarlampung, Lampungnews.com –Menjelang Konferensi Wilayah (Konferwil) X Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Lampung, dua nama tokoh kuat yang bakal menakhodai NU Lampung lima tahun ke depan.
Kedua tokoh itu yaknu KH RM Soleh Bajuri yang merupakan Ketua PWNU Lampung (petahana) dan Prof Dr H Mohammad Mukri MAg, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung.
Konferwil X PWNU Lampung akan dihelat pada 8-10 Maret 2018. Hajat akbar warga NU Bumi Ruwa Jurai tersebut dipusatkan di Pondok Pesantren Darussa’adah Lampung Tengah pimpinan KH Muhsin Abdillah, Rais Syuriah PWNU Lampung.
Munculnya nama Kiai Soleh Bajuri dan Profesor Mukri disampaikan Ketua Pengurus Cabang NU Bandar Lampung Ichwan Adji Wibowo.
“Sejauh ini nama Kiai Soleh dan Profesor Mukri yang paling mencuat di kalangan nahdliyin untuk memimpin PWNU Lampung periode 2018-2023. Keduanya sosok yang kharismatik dan tak diragukan ke-NU-annya,” kata Adji.
Ia menjelaskan, dengan rekam jejak hebat masing-masing, saat ini kedua sosok dinilai paling menonjol dalam bursa Ketua Tannfidziyah PWNU Lampung. Kiai Soleh Bajuri selain ketua Tanfidziyah periode 2013-2018, dia juga pernah menjabat Ketua PCNU Lampung Selatan.
Pengasuh Pondok Pesantren Rauddlatussolihin, Palas, Lampung Selatan tersebut juga pernah menjadi anggota DPRD Lampung.
Sementara Mukri, rektor salah satu perguruan tinggi Islam negeri terbesar di Indonesia juga bukan sosok asing di kalangan jam’iyah NU Lampung. Dia pernah menjabat Ketua PW Gerakan Pemuda Ansor Lampung. Di kepengurusan PWNU Lampung 2013-2018 Mukri masuk dalam jajaran musytasyar.
“Baik Kyai Soleh maupun Profesor Mukri saya kira sama-sama mumpuni. Beliau berdua memiliki keunggulan masing-masing. Keduanya kuat dalam kepemimpinan, dan yang paling penting dikenal luas di kalangan nahdliyin Provinsi Lampung,” beber Adji.
Ketua panitia Konferwil X Aryanto Munawar mengatakan, hajat ini terbilang akbar karena merupakan momentum puncak kepengurusan PWNU Lampung periode 2013-2018. Dalam ajang lima tahunan ini akan dibahas hal-hal penting terkait keorganisasian NU di Lampung, antara lain bahtsul masail, program kerja, organisasi, dan sejumlah rekomendasi.
Selanjutnya, laporan pertanggungjawaban PWNU Lampung periode 2013-2018 yang dilanjutkan pandangan umum peserta. Akan dilakukan pula serah terima aset dan keuangan yang dikelola pengurus demisioner 2013-2018.
“Acara puncak dan yang paling utama adalah pemilihan rais syuriah yang merupakan pemimpin tertinggi di PWNU Lampung lewat mekanisme Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA) serta pemilihan ketua tanfidziyah dan tim formatur yang akan menyusun pengurus periode 2018-2023,” terang Aryanto Aryanto yang juga Sekretaris PWNU Lampung beberapa waktu lalu.
Sekretaris Panitia Teguh Wibowo menambahkan, acara pembukaan pada 8 Maret akan dihadiri Rais Aam PBNU KH Ma’ruf Amin dan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj yang akan secara resmi membuka Konferwil X PWNU Lampung.
“Pada Kamis malam, setelah pembukaan, diagendakan acara NU Berselawat bersama ulama kharismatik Habib Umar Bin Muhdor Al Haddad, dilanjutkan tausiyah kebangsaan oleh KH Ma’ruf Amin,” terang Teguh.
Wakil Ketua PWNU Lampung ini meneruskan, forum Konferwil X akan dihadiri sekurangnya 5.000 kaum nahdliyin Lampung yang meliputi peserta dan peninjau. Mereka berasal dari PWNU, pengurus lembaga dan badan otonom, serta pengurus cabang (PC) NU seluruh kota dan kabupaten di Provinsi Lampung.(Davit)