Bandarlampung, Lampungnews.com- Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengaku tidak mengetahui agenda pertemuan antara sekretaris jenderal partai koalisi pendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang digelar di Kantor Sekretariat Kabinet siang ini.
“Saya baru dari Cipanas. Enggak tahu saya. Nanti saya tanya lah sama sekjen. Ya, kalau undangan, kan, hak istana,” kata Zulkifli di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (7/5).
Menurutnya, persoalan diundang atau tidak hanya Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang berhak menjawabnya. Namun, dia mengklaim PAN tidak mempersoalkan hal tersebut.
“PAN biasa-biasa saja tuh. Merdeka,” kata Ketua MPR ini.
Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno juga tidak mengetahui agenda yang berlangsung selama satu jam setengah tersebut. Dia juga mengatakan tidak mendapatkan undangan.
“Tidak diundang,” kata Eddy saat dikonfirmasi mengenai undangan kepada PAN untuk hadir dalam pertemuan tersebut.
Eddy memastikan PAN bakal berusaha keras untuk hadir jika diundang oleh siapapun, termasuk pertemuan antarsekjen parpol koalisi pendukung pemerintah.
Pertemuan antara Setkab Pramono Anung dengan sejumlah sekjen partai pendukung Jokowi berlangsung hari ini pada siang hari.
Dalam pertemuan itu hadir Sekjen PPP Arsul Sani, Sekjen PKPI Imam Anshori, Sekjen Perindo Ahmad Rofiq, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Sekjen PKB Abdul Kadir Karding.
Hadir pula Sekjen Golkar Lodewijk Fredrich Paulus, Sekjen Partai NasDem Johnny G. Plate, Sekjen Partai Hanura Harry Lontung Siregar, dan Sekjen PSI Raja Juli Antoni.
Sekjen PPP Arsul Sani sebelumnya mengatakan pertemuan itu merupakan inisiatif dari beberapa sekjen parpol koalisi yang ingin mendapatkan perkembangan kinerja dan capaian pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. (*)