Tulangbawang, Lampungnews.com —
Sebanyak 22.812 orang Keluarga Penerima Manfaat (KPM) diharapkan dapat segera menerima bantuan sosial pangan beras sejahtera dan bantuan pangan non tunai yang rencana akan diberikan secara gratis ke masyarakat.
Hal itu dijelaskan Asisten II bidang Ekonomi dan Pembangunan Tamami Akip yang menjelaskan, program subsidi rastra yang semula bernama raskin telah berubah program bantuan sosial pangan beras sejahtera bansos pangan rastra dan bantuan pangan non tunai.
Tamami menjelaskan, tujuan bantuan sosial pangan beras sejahtera dan bantuan pangan non tunai diberikan secara gratis adalah agar keluarga penerima manfaat (KPM) tidak lagi mengeluarkan biaya tebusan program bantuan pangan secara non tunai bertujuan untuk meningkatkan ketepatan kelompok sasaran
“Saya berharap bantuan 10 KG beras per keluarga perbulan dengan kualitas beras medium bisa segera tersalurkan di 151 kampung di 15 kecamatan, ini sangat membantu masyarakat kita terlebih lagi dibulan suci ini tentunya akan semakin terasa manfaatnya bagi masyarakat”jelasnya.
Ia juga berharap dengan adanya bansos pangan rastra dan BPNT program tersebut dapat mengurangi beban pengeluaran serta memberikan nutrisi seimbang kepada keluarga penerima manfaat (KPM) secara tepat sasaran dan tepat waktu.
“Sebanyak 22.812 orang KPM saya harapkan dapat segeta merasakan manfaat dari program ini, pelaksanaannya. Jangan sampai terjadi penyimpangan, jangan perberat beban rakyat, dan jangan ada pungutan apapun karena itu bila terjadi merupakan pelanggaran yang berimplikasi hukum”ungkapnya.
Hadir pada Sosialisasi tersebut, Asisten II bidang ekonomi dan pembangunan, Tamami akip, para pejabat tinggi pratama, pejabat administrator, pejabat pengawas, pejabat Fungsional dilingkup pemerintah daerah Tulangbawang, dan Kepala Kansilog Tulangbawang, kabag perekonomian, kepala Badan Pusat Statistik menggala, serta camat dan kepala kampung yang ada di Tulangbawang yang hadir pada kegiatan itu. (can)