Bandarlampung, Lampungnews.com –Pemerintah akan menaikan nilai bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dua kali lipat. Sehingga nantinya setiap keluarga penerima program ini akan menerima Rp 2 juta hingga Rp 3,5 juta.
Hal tersebut disampaikan Menteri Sosial, Idrus Marham dalam acara Dialog Nasional 13 ‘Indonesia Maju’ di Balai Sidang Mahesa, Boyolali. Menurut Idrus, penambahan nilai bantuan PKH tersebut dengan tujuan untuk menekan angka kemiskinan di Indonesia yang saat ini sebesar 10,12 persen dari jumlah penduduk.
Dijelaskan dia, jumlah penerima bantuan PKH saat ini sebanyak 10 juta keluarga. Dia berasumsi, jika setiap keluarga ada 4 hingga 5 orang, sehingga ada 45 juta sampai 50 juta jiwa.
“Pak Presiden berpandangan, bantuannya sudah cukup, karena kemiskinan itu ada 26 juta 580 ribu. Secara nasional setara dengan 10,12 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Berarti ini sudah lebih,” kata Idrus Marham usai menjadi pembicara dalam Dialog Nasional 13 ‘Indonesia Maju’ di Balai Sidang Mahesa, Boyolali, Sabtu (23/6/2018).
Pihaknya mentargetkan tahun 2019 mendatang, angka kemiskinan diharapkan turun. Untuk itu, pemerintah menambah nilai bantuan PKH untuk menekan angka kemiskinan tersebut.
“Kita ingin tekan lagi angka kemiskinan dari 10,12 persen menjadi satu digit, katakan 9 koma sekian persen. Diawal 2019 nanti. Maka dari itu kita akan menambah bantuan (PKH) dua kali lipat. Yang sekarang ini setiap keluarga hanya menerima Rp 1,890 juta, kita kedepan ingin itu minimal Rp 2 juta setiap keluarga dan maksimal Rp 3,5 juta,” ujar Idrus.
Pada tahun 2018 jumlah keseluruhan anggaran PKH sebesar Rp 17 triliun. Pada tahun 2019 mendatang anggaran PKH akan dinaikan menjadi hingga Rp 32 triliun.
Penerimaan PKH, lanjut Idrus, nantinya juga akan berbeda dengan sekarang ini. Nantinya setiap keluarga penerima PKH, akan berbeda jumlah penerimaannya karena disesuaikan dengan bebannya.
“Nanti sistemnya non flat, tidak rata. Sekarang ini kan rata. Lalu berapa diterima keluarga sangat tergantung pada berapa bebannya. Semakin berat yang ditanggung maka semakin besar bantuan diberikan,” terangnya.
Para penerima bantuan PKH yang juga hadir dalam acara tersebut, menyambut gembira wacana program lintas Kementerian dan Lembaga itu. Seperti diungkapkan Triyani, warga Desa Penggung, Kecamatan Boyolali. Dia mengaku merasa terbantu dengan pemberian PKH yang dia terima terhitung awal 2018 lalu ini.
“Saya terdaftar PKH mulai tahun 2018 sudah mendapat dua tahap. Setiap 3 bulan sekali diberikan dan sudah diberikan masing-masing Rp 500 ribu. Kalau bantuannya naik senang sekali,” terang Triyani yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga ini. (*)
Sumber : Detik.com