Jakarta, Lampungnews.com — Gerakan Selamatkan Indonesia (GSI) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada 11-12 Agustus 2018 di Jakarta. Rakernas ini dihadiri pengurus GSI di 34 provinsi, Pada hari pertama turut hadir Ketua Umum KSPI Said Iqbal dan Rizal Ramli.
Rakernas ini dilaksanakan dengan tujuan agar mendapatkan kesepakatan strategi dan mekanisme pengembangan GSI di 34 Provinsi Se-lndonesia, pedoman pencapalan program kerja GSI dan strategi menghadapi berbagai perkembangan terkini berkaitan dengan kebijakan pemerintah yang menyangkut kepentingan bangsa dan negara, terutama strategi kembali ke UUD 1945.
Ketua Umum GSI Ratna Sarumpaet menegaskan bahwa dari hasil rangkaian rakernas yang menghasilkan sembilan rekomendasi dimaksudkan untuk menyelamatkan Indonesia, dan mengembalikkan nilai-nilai Pancasila ke dalam UUD 1945.
Ada sembilan rekomendasi hasil Rakernas GSI tahun 2018 diantaranya yaitu:
Pertama, GSI di 34 Provinsi menegaskan dan mengajak masyarakat akan pentingnya kembali ke Pancasila dan UUD 1945 asli, melakukan konsolidasi dalam bentuk Road show bersama Presidium tingkat NasionaI dengan tokoh masyarakat di daerah masing-masing daIam rangka persiapan Kongres dan Sidang Rakyat dengan #Selamatkanlndonesia.
Lalu, mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk membersihkan puluhan juta data invalid dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS) atau Daftar Pemillh Tetap (DPT) pada Pemiiu 2019, Mendesak Penyelenggara Pemilu untuk mekaksanakan pemilu 2019, bersih dari politik uang.
GSI di 34 Provinsi juga turut mendesak pemerintah untuk segera mengangkat 164 korban jiwa KM Sinar Bangun yang tenggelam di dasar danau Toba pada 18 Juni 2018 dan menetapkan status bencana lombok sebagai bencana NasionaI.
Kemudian mendesak pemerintah segera menyelesaikan kasus-kasus besar yang menyangkut eksplorasi dan eksploitasi sumber daya aIam Indonesia yang sudah di rampok oleh pihak asing dalam kasus Newmont, Freeport dan Blok Rokan, mendesak pemerintah untuk memulangkan semua Tenaga Kerja Asing (TKA) ilegal dan Unskill yang ada di tanah air agar Iapangan kerja kembali ke tenaga kerja lokal.
GSI juga siap memenangkan pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno menjadi Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024.
“Kami mendukung Prabowo karena dari 2 calon yang ada. Karena yang satu nyaris tidak pernah mempersoalkan pancasila dan kebijakan yang memanfaatkan kerusakan UUD 1945. Dengan kami mendukung prabowo maka nantinya tidak akan ada lagi orang yang menyudutkan islam, dan tekanan politik identitas yang sangat mencekam para ulama” ujar Ratna. (Michell)