Bandarlampung, Lampungnews.com — Bakal calon Walikota Bandar Lampung, Rycko Menoza SZP mengatakan Kota Bandarlampung belum memiliki sistem drainase perkotaan, hal itu berimbas terjadinya genangan air di sejumlah wilayah saat curah hujan yang tinggi.
“Ini bukan hanya masalah drainase yang buruk tetapi karena Bandar Lampung memang belum memiliki sistem drainase perkotaan untuk melancarkan aliran air saat hujan turun,” kata dia, Selasa (14/01/2020).
Menurutnya, suatu hal yang aneh jika daerah tinggi bisa terjadi banjir di jalan-jalan utama seperti di Jalan Kartini sehingga mengganggu arus lalu lintas dan macet di jalan utama tersebut.
Oleh karena itu, salah satu programnya untuk mengatasi banjir ini, kata Rycko, dengan pembangunan sistem drainase perkotaan yang melibatkan berbagai pihak seperti tenaga ahli tata kota.
Kemudian, lanjutnya, perlu antisipasi bencana banjir ini dilakukan saat musim kemarau perlu dilakukan normalisasi sungai atau mambuat sodetan-sodetan agar air tidak membanjiri pemukiman-pemukimam penduduk.
“Kita lakukan pengerukan sungai saat kemarau jauh-jauh hari, jadi saat musim hujan datang tidak terjadi banjir,” jelasnya.
Namun, hal ini juga perlu dukungan penuh semua pihak dan masyarakat untuk sadar agar membuang sampah pada tempatnya agar tidak menyumbat saluran-saluran air tersebut.
“Masalah sampah ini harus ditangani serius bersama melalui program pengelolaan sampah yang baik,” tambah Rycko Menoza.(rls)