• Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Redaksi
Lampungnews.com
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial
No Result
View All Result
Lampungnews.com
No Result
View All Result

Afrida Kuswanaji: Kami Hanya Pecinta Kucing, Jangan Perlakukan Kami Seperti Teroris

Alian by Alian
16 Juni 2020
in Nasional, News
0
SHARES
6.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Pontianak, Lampungnews.com – Afrida Kuswanaji, SE yang akrab disapa Mak kucing atau Dukun kucing telah merawat kucing-kucingnya sebanyak 50 ekor, kucing para member grup Cats lover serta kucing- kucing jalanan. Kecintaannya pada kucing tak bisa diragukan lagi, sejak kecil Afrida selalu menyisihkan uang jajan dan nyaris tidak jajan karena uang jajan untuk membeli makanan kucing.

Afrida juga pernah menjadi relawan salah satu Capres yang Cats lover. Kegiatan untuk para pencinta kucing berupa cat show, pemeriksaan kesehatan, pengobatan, grooming, memberi makan dan mengobati kucing jalanan sebagian besar dananya dari kantong pribadi dan donatur yang peduli kucing. Acara sukses dan meriah dihadiri para cats lover sejabodetabek, Banten hingga Bandung.

Nama Afridapun mulai terkenal di kalangan pencinta kucing karena mengelola komunitas pencinta kucing dan sering menolong kucing- kucing jalanan yang sakit. Pengalaman mengurus dan menolong kucing-kucingnya sendiri selama 30 tahun dari berbagai penyakit kucing seperti sakit ginjal, scabies, sulit buang air, cedera dan sebagainya. Biasanya kucing-kucing yang sakit setelah
ditolong lalu di upload di grup FB. Sehingga masyarakat berbondong- bondong membawa kucingnya ke Mak kucing karena melihat kucing – kucing yang telah ditolongnya sembuh total. Beberapa diantaranya telah berkali-kali ke dokter hewan namun belum ada perubahan dan tentunya berbiaya mahal, namun di tangan dingin Mak kucing. Alhamdulillah semua kucing yang ditolongnya bisa sembuh dengan izin Allah Swt. Setiap hari rumah Mak kucing selalu ramai didatangi pemilik kucing, mereka merasa senang karena obat persediaan Mak kucing lebih terjangkau, kadang- kadang digratiskan pula bila pemilik kucing tak mampu. Suami mak kucing yang seorang Polisi sampai keberatan karena isterinya menerima tamu hingga malam hari .Tamu yang datangpun sering ditolak dan
diarahkan ke dokter hewan namun para pemilik kucing selalu bersikeras agar kucingnya ditolong oleh Mak kucing, mereka memilih membawa kucingnya ke Mak kucing karena tak mampu membayar dokter hewan yang cukup mahal. Mak kucing selalu menolong dengan ikhlas siapapun yang datang kerumahnya, kasih sayang yang tulus pada kucing membuat kucing yang koma lima haripun bisa sembuh dan sehat kembali.

Karena sering menolong masyarakat yang membawa kucing ke rumahnya dan kucing jalanan, namun Mak kucing bukanlah seorang dokter hewan, hal inilah yang dipermasalahkan oleh Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak. Mereka melayangkan surat peringatan agar tidak melakukan pengobatan terhadap hewan secara injeksi. Saat menolong kucing jalanan Hari Rabu (20/05/2020) sekitar pukul 11.22 Wib. Ada yang sengaja memvideokan untuk alasan dokumentasi. Namun berdasarkan video tersebutlah akhirnya Afrida diancam hukuman penjara 6 hingga 9 bulan serta denda Rp.600.000.000,- tuntutan itu sesuai Undang-undang No.18 Tahun 2009 tentang pengobatan terhadap hewan yang sakit merupakan kewenangan dokter hewan. Afrida juga dinyatakan melanggar peraturan Walikota Pontianak Nomor 42 Tahun 2016 tentang Pengendalian dan Penanggulangan penyakit hewan menular strategis di Kota Pontianak oleh sebab itu Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak memperingatkan Afrida agar menghentikan kegiatannya menolong hewan yang sakit dan jika ada hewan yang sakit dapat dibawa ke puskeswan Kota Pontianak. Surat inipun ditembuskan ke Walikota Pontianak, Satpol PP Kota Pontianak, Camat Pontianak Kota serta Lurah Sungai Bangkong. Pemanggilan pertama No.524/1424/D.PPP.4/2020 tertanggal (02/06/2020) kemudian surat panggilan kedua ter tanggal (15/06/2020) berupa undangan ke Dinas pangan pertanian dan perikanan kota pontianak untuk membahas tentang kegiatannya yang dianggap illegal karena Afrida tidak punya lisensi dan bukan dokter hewan.

“Saya menerima ancaman penahanan namun bagaimana nasib kucing-kucing saya bila ditinggal, sewaktu ke Jakarta saja ada 10 ekor yang mati apalagi ini ditinggal beberapa bulan. Saya sebenarnya merasa kecewa dengan ancaman ini karena niat saya memang untuk segera menolong kucing- kucing yang sakit karena rasa cinta saya pada kucing. Pihak terkait semestinya membuat peraturan untuk perlindungan hewan serta mengenakan sanksi berat bagi penyiksa dan pembunuh hewan/pemakan kucing. Saya yang berusaha tulus menolong hewan malah dikenakan pasal,” ungkap Afrida via telpon Senin (15/06/2020) di rumahnya.

“Saya sebenarnya mendapatkan obat-obatan tersebut dari toko obat yang dijual bebas dipasaran, dimana obat-obatan tersebut awalnya hanya untuk persediaan kucing saya di rumah. Lambat laun, masyarakat mulai melihat kemampuan saya dalam merawat kucing. Kucing-kucing saya di rumah meskipun banyak tampak terawat dan sehat. Kalau setiap ada kucing yang sakit mesti dibawa ke dokter hewan kan biayanya tentu mahal. Sayapun yang didiagnosa menderita leukimia sejak usia 8 tahun dan tidak akan berumur panjang bahkan dokter mengatakan saya akan hidup hingga usia 21 tahun. Alhamdulillah saat ini usia saya sudah 44 tahun masih hidup. Saya mengobati diri sendiri dengan meminum ramuan herbal , belum pernah cuci darah. Inilah mukjizat dari Tuhan karena saya sering menolong kucing- kucing yang sakit, nyaris sekarat. Saya tak sanggup berpisah dari kucing-kucingku dan tolong jangan hentikan saya mengurus kucing karena disitulah letak kebahagiaanku, sayapun sudah tak takut mati karena semua itu takdir Allah, saya telah memilih tetap mengurus kucing ketika suami keberatan dengan aktifitasku yang dinilai berlebihan dibanding mengurus keluarga. Saya cuma ingin hukum yang adil, saya tidak meracik obat seperti yang dituduhkan oleh dinas terkait. Semua obat yang saya beli memang dijual bebas di pasaran . Tujuan saya hanya untuk menolong kucing yang sakit baik kucing rumah maupun kucing jalanan, Saya yakin kegiatan yang saya lakukan saat ini banyak manfaatnya dan tidak meresahkan masyarakat. Saya berharap Pemerintah juga segera membuat undang-undang untuk para predator kucing. Kucing bukanlah hewan ternak karena tidak layak untuk dikonsumsi. Semoga kejadian yang saya alami dapat menjadi pelajaran berharga bagi cats lover/masyarakat di seluruh Indonesia,” pungkasnya.(*)

0
SHARES
ShareTweet
Previous Post

Kasus Positif Covid-19 di Lampung Selatan Turun

Next Post

Kasus COVID-19 di Indonesia Tembus 40 Ribu Orang

Related Posts

Pemerintah Dorong Kemajuan Industri Tekstil, Alas Kaki Hingga Kulit Agar Semakin Mendunia di Indo Leather & Footwear 2025

14 Agustus 2025
6

Indo Leather & Footwear Expo 2025 Kembali Digelar 14–16 Agustus 2025 Mendatang

11 Agustus 2025
7

Pemerintah Buka Rencana Bangun Sekolah Rakyat di Wilayah Transmigrasi

7 Agustus 2025
17

Pemerintah Dorong Pertumbuhan Eskpor Industri Kosmetik Dalam Indobeauty Expo 2025

7 Agustus 2025
10
Next Post

Kasus COVID-19 di Indonesia Tembus 40 Ribu Orang

Masalah Wakil Hampir Final, Rycko Menoza Siapkan Koalisi Besar

Ikut Uji Kelayakan di PKB, Hipni Gagas Pembangunan Sektor Pertanian

Menjadikan Ekonomi Syariah Sebagai Paradigma Pembangunan Nasional

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA ACAK

Bandar Lampung

Distanakbunhut Balam Klaim Sumur Bor Cukup

13 September 2017
39
Bandar Lampung

Percepatan Pembangunan, Suntikan Dana untuk Itera Rp129 miliar

25 April 2017
422
Daerah

Pemkab Tuba Giatkan Program Penanaman Pohon

21 Juni 2019
73
Lifestyle

Omar Apollo Hingga The Jacksons Hadir Di Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2020

1 Maret 2020
73
Bandar Lampung

Di Bandarlampung Ada Gerakan Keren Loh

5 Februari 2017
206
Lampungnews.com

Copyright@2019

Lampungnews.com adalah salah satu portal berita yang menyuguhkan informasi berkualitas, dalam bentuk berita tulis/teks, berita foto maupun video. Dengan tagline Dinamis dan Inspiratif. Kami hadir selama 24 jam atau 7 hari dalam sepekan.

  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial

Copyright@2019