Jakarta,Lampungnews.com — Yahnidar salah satu pendiri Partai Hanura merasa prihatin dengan kondisi partai saat ini. ” Ini adalah tanggung jawab moral bagi pendiri, agar partai bisa kembali kemasa kejayaan seperti tahun- tahun sebelumnya,” ujarnya saat konferensi pers di sebuah Rumah Makan kawasan Tebet Jakarta Selatan Kamis (16/12/2021).
“Kami sepakat hari ini, para pendiri partai mendesak DPP untuk mengadakan Munaslub. Karena ada keresahan para kader yang disampaikan pada kami. Dan kami sebagai pendiri menjawab keresahan itu. Kami pendiri dan pejuang partai akan konsisten dengan menyatakan sikao ketegasan. Hari ini kami menyampaikan pernyataan sikap. Memanggil semua kader partai dari pusat hingga daerah, dari Sabang sampai Merauke. Partai memanggil kalian untuk membenahi partai, menyadarkan kader, pengurus pusat hingga daerah, partai ini harus diselamatkan,” tegasnya.
“Pada awak media tolong bantu kami menyampaikan pesan untuk para kader kami yang ada di daerah. Agar keprihatinan dan himbauan para pendiri sampai ke mereka. Para pendiri menghimbau agar kader bekerja kembali seperti biasa sehingga bisa kembali ke cita- cita awal saat partai didirikan. Kita mendorong forum tertinggi yang ada dalam konstitusi partai. Untuk menyelamatkan partai dalam forum Munaslub. Pertimbangan apapun nanti disampaikan dalan butir- butir sikap para pendiri partai,” paparnya.
Saat konferensi pers hadir Samuel Koto Yahnidar, Tien Aspadia, Andin Bahtiar dan Hardja Dinata.
H.Hardjadinata,MM.MSi mengatakan kira harus menyelesaikan semua konflik di tubuh partai dan mohon Ridho Allah SWT serta meminta seluruh kader partai mendukung perjuangan ini.
“Keprihatinan kader jika ingin sukses verifikasi harus kompak terutama pengurus pusat, harus sehat agar bisa tempur di lapangan, meski beberapa kali nyaleg dan gagal, harus tetap semangat dan terus berjuang,” ungkapnya.
Dalam acara ini hadir pula kader Partai Hanura, meski gagal nyaleg namun tetap semangat berjuang, Zaenal Mappirewa,S.kom, M.I kom.
“Saya Zaenal Mappirewa S.kom.,M.I.Kom
Sebagai kader / mantan pengurus DPP Hanura dan juga calon anggota DPRD DKI dapil II secara moral terpanggil untuk kembali menyerukan kepada dewan pendiri, senior-senior seluruh kader Partai Hanura untuk kembali bersatu membangun partai hanura yang saat ini dalam kondisi sangat memprihatinkan. Mengingat posisi Partai Hanura yang tidak lolos PT pada pemilu tahun 2019 yang mengakibatkan kehilangan kursi di DPR RI termasuk DKI jakarta satupun tidak memiliki anggota dewan dari Partai Hanura,” tuturnya.
“Mengingat posisi ketua umum dalam keadaan sakit sehingga tidak bisa melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai ketua umum Partai Hanura maka perlu dilakukan upaya-upaya penyelamatan partai dengan mendorong dilakukannya Munaslub dengan tujuan agar Hanura bisa lolos verifikasi peserta pemilu pada April 2022 dan Hanura bisa kembali bangkit jaya dan menang,” pungkasnya.(*)
