Jakarta, Lampungnews.com – Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) akan kembali menyebar 36 ribu bungkus abon hasil olahan daging qurban kepada penerima manfaat pada hari raya idul Adha. Program Abon Kita Qurban IZI telah berjalan selama tiga tahun guna memberikan kemudahan bagi seluruh masyarakat yang membutuhkan.
Direktur Utama IZI, Wildhan Dewayana menyampaikan bahwa Abon Kita Qurban IZI ini bertujuan agar daging qurban tersebut dapat dirasakan dalam jangka waktu yang lama dan daya jangkau coverage yang lebih luas terutama yang berada di lokasi pelosok dan jauh dari perkotaan.
“Harapannya menjadi solusi terbaik untuk memudahkan proses ibadah qurban bagi pengqurban, pengolah, dan juga penerima manfaat karena proses pengolahan qurban ini melibatkan seluruh peternak kecil dan UMKM Binaan IZI untuk meningkatkan taraf hidup mereka” ujar Wildhan dalam konferensi pers yang digelar Kamis,(16/06/2022).
Abon Kita Qurban IZI dikelola dari bagian terbaik sapi, yaitu hanya dagingnya saja dengan tetap menjaga kualitas, dan aspek-aspek higienis tanpa menggunakan pengawet atau kimawi tambahan, namun dengan bumbu rempah-rempah lokal Indonesia.
“Praktis dan ekonomis untuk memudahkan dhuafa penerima manfaat, sehingga tidak perlu diolah lagi tidak butuh biaya tambahan sehingga bisa dikonsumsi tanpa tambahan apapun” tambah Wildhan.
Ketua Qurban IZI, Haryono menyampaikan bahwa tahun 2021 lalu terdapat 15.804 paket abon di 10 provinsi di seluruh Indonesia, tahun 2022 ini target agar terdistribusi 36.000 pieces Abon Kita Qurban IZI, berasal dari tidak kurang 300 ekor sapi, dimana 1/7 sapinya dapat Rp.2.650.000 atau satu sapi Rp.18.550.000.
“Target durasi penyaluran 1 bulan dari Idul Adha, yang menyasar wilayah penyaluran di Jabodeatbek, daerah 3T yaitu terdepan, terluar, tertinggal, wilayah terdampak bencana, kantor perwakilan IZI, dan juga wilayah-wilayah binaan dimana terdapat program IZI” ungkap Haryono.
Ustadz Oni Sahroni dan Ustadz Agus Setiawan selaku Dewan Pengawas Syariah (DPS) IZI juga turun langsung ke tempat pemotongan hewan untuk memastikan bahwa segala proses pengelolaan Abon Kita Qurban IZI sesuai dengan syariat.
Ustadz Oni Sahroni menyampaikan bahwa dalam hal ini DPS Syariah telah memberi keputusan opini Syariah yang memperbolehkan IZI untuk mendistribusikan qurban dalam bentuk olahan abon, hal ini berdasarkan sunnah Rasulullah:
“Makanlah dan berikanlah makan kepada mereka para penerima dan simpanlah” HR Bukhari Muslim.
“Jadi kata-kata “simpanlah” ini kita terjemahkan dengan didistribusikan melalui bentuk olahan abon, kemudian kita juga merujuk berdasarkan Fatwa MUI nomor 37 yang memperbolehkan distribusi qurban dalam bentuk qurban olahan” terang Ustadz Oni Sahroni.
“Terkait pencegahan penyakit PMK kami juga bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Dinas Peternakan setempat dimana ada tim yang akan mengecek kesehatan hewan, kehigenisan dan kebersihan rumah potong hewan yang akan dijadikan tempat berqurban.” tambah Haryono.
Proses qurban dipaparkan kembali oleh Haryono yang menjelaskan bahwa “yang didapatkan oleh penqurban nanti adalah link tracking qurban melalui notifikasi via sms dan email berisi status qurban, sudah sampai mana status qurbannya mulai dari pembayaran, verifikasi, jadwal potong dan sebagainya ada di link tracking qurban tersebut, kemudian ada link video pemotongan hewan qurban, sehingga pengqurban bisa menyaksikan secara live report qurban dari hari pertama sampai hari tasyrik di akhir, sehingga trasnparan semua laporan bagi pengqurban, terakhir pengqurban akan mendapat E-Certificate qurban juga yang bisa di download” jelas Haryono.
Untuk pembayaran bisa melalui online transfer ke rekening qurban IZI, atau bisa juga pembayaran mlelaui di berbagai channel pembayaran di E-commerce, dan juga bisa dating langsung ke kantor cabang IZI terdekat. (*)