Jakarta, Lampungnews.com – Perumahan Taman Mangu Indah di Pondok Aren, Tangerang Selatan mesti beruntung karena memiliki TMI Basketball Academy (TBA).Akademi bola basket dibawah naungan komunitas olah raga D’Greenfield ini dibagi dalam beberapa kelompok umur yakni KU 6 tahun, KU 8, 12 , 15-17 tahun. Sekedar informasi, TBA sendiri sudah berdiri sejak Agustus 2020 lalu.
Total, ada 120an murid dari usia empat hingga 16 tahun yang bergabung.Bahkan, beberapa murid diantaranya ada yang mengikuti seleksi di tingkat daerah untuk provinsi Banten. Selain terdapat banyak anak-anak berbakat, warga Taman Mangu rupanya banyak yang peduli terhadap kemajuan perbasketan usia dini.
Salah satunya yang turun langsung melatih anak-anak usia dini hingga remaja. Kanugrahan atau yang akrab disapa Kano (31) misalnya. Pria yang juga pekerja kantoran ini tergerak hatinya untuk melatih langsung anak-anak usia dini selepas kesibukannya bekerja.
“Saya hanya membantu. Kebetulan di sini banyak yang antusias dan bersedia melatih anak-anak, jadi kami berkolaborasi,” kata Kano ditemui ‘home base’ TBA di lapangan D’Greenfield, Taman Mangu Indah, Kamis (19/1/2023).
Kano yang juga aktif di dunia perbasketan nasional ini memiliki visi membumikan olah raga basket di tanah air. Apalagi, ia terinspirasi prestasi sensasional Bakset putra di SEA Games 2021 lalu.
“Saya ingin basket nasional bisa lebih maju bahkan bisa berbicara di level Asia atau dunia. Salah satunya dengan melatih basket di anak-anak usia dini,” jelas Kano.
Dia melihat, saat ini minat orang tua menyekolahkan anaknya di klub basket cukup tinggi.“Karena selain sehat, anak-anak juga makin baik bersosialisasi dan dekat dengan jiwa sportifitas,”ungkap Kano.Ia bersyukur, pengurus D’Greenfield dan Taman Mangu Indah memiliki kepedulian terhadap minat olah raga warganya.
“Semoga sinergitas ini bisa berjalan lebih baik kedepannya dan TBA bisa menjadi inspirasi bagi anak-anak lain untuk senang berolah raga,”jelas Kano.
Kano yakin, suatu saat nanti perbasketan di tanah air bisa setara dengan negara negara top di level Asia. Seperti China, Jepang, Filipina, Korea hingga Australia.
“Jika pembinaan berjalan bagus dari usia dini ditambah gizi yang baik, saya yakin kedepan ada anak Indonesia yang bisa berkiprah di NBA dan liga basket dunia,” harap Kano.
Ia menilai, berlatih basket membuktikan bahwa anak-anak bisa tumbuh menjadi pribadi berkarakter dan memiliki etos kerja yang baik. “Soal menjadi atlet basket nantinya itu nilai tambah,” kata Kano.
Ia mengakui, pentingnya berlatih basket sejatinya untuk mengurangi ketergantungan anak dari gadget dan jalan-jalan ke pusat perbelanjaan. “Sebab, terlalu banyak bermain gadget tak bagus buat tumbuh kembang anak,” kata jelas Kano.
Kano menuturkan, anak-anak yang rutin berlatih basket dan olah raga lainnya sejak dini, memiliki kepribadian yang sportif, loyalitas, setia kawan dan hidup sehat.