Bandarlampung, Lampungnews.com – Pipit Aprilia, ibu kandung Diandra Tri Oktaviari (5), mengaku mendengar dua kali letusan senjata api sebelum anaknya terkena peluru nyasar pihak polisi saat melakukan penggerebekan di Gang Karya 1, Kelurahan Gunungsari, Enggal, Kota Bandarlampung.
Ia menceritakan, Sabtu (14/1/17) dirinya bersama sang bayi dan Rere sapaan Diandra Tri Oktaviari saat berjalan mendengar dua kali letusan tembakan, namun dirinya tidak menyangka bahwa letusan itu berasal dari pistol polisi, dan baru tahu setelah telapak tangan anaknya mengluarkan darah.
Beruntung, peluru nyasar polisi tersebut hanya meleset dan mengenai daging kulit atas telapak tangan sebelah kanan saja, tidak sampai terkena tulang.
“Pas dibawa ke rumah sakit, kata dokter tidak apa-apa, anak saya juga ditanya tidak mengalami sakit, sekarang badannya agak hangat dan lemes,” tambah dia.
Dia mengaku, tidak akan memproses hukum lebih lanjut terkait peluru nyasar tersebut, dirinya telah memaafkan kelalaian Kepolisian Sektor Tanjungkarang Timur itu.
“Mereka (polisi) udah bertanggungjawab sampai sembuh pengobatannya, ini musibah kita tidak akan perpanjang, Kapolsek juga datang, ya jadi pembelajaran agar lebih waspada,” imbuhnya.
(Davit)
Lihat juga : Akibat Masalah Keluarga, Seorang Pria di Pringsewu Bunuh Diri