Jakarta, Lampungnews.com-banyak penelitian telah membuktikan, puasa memiliki manfaat kesehatan untuk tubuh. Mengontrol gula darah, meningkatkan kesehatan jantung, meningkatkan fungsi otak bahkan puasa secara psikologis memberi efek menenangkan.
Meski demikian, jika dilakukan dengan cara yang salah, puasa juga dapat mengakibatkan kegemukan. Hal ini dipicu oleh kebiasaan buruk saat berbuka puasa yang memicu kenaikan berat badan.
Misalnya, menyantap aneka es atau hidangan sarat gula, dan dalam porsi yang besar.Kolak, sop buah yang diberi topping kental manis, dan berbagai jenis cemilan tinggi gula membuat seseorang kerasa cepat lapar dan ketagihan menyantap yang manis-manis. Inilah yang membuat kadar gula darah melonjak tajam, dan akhirnya berat badan pun naik.
Dokter spesialis gizi klinik Rumah Sakit Permata Depok, dr. Raphael Kosasih, M.Gizi., S.P.GK., menjelaskan makanan dan minuman manis yang banyak dijual saat bulan Ramadhan kebanyakan mengandung gula yang tinggi.
“Jangan mengkonsumsi gula secara berlebihan. Karena pada dasarnya makanan dan minuman manis tersebut hanya berfungsi untuk mengganti kadar gula dalam tubuh,” Jelas dr. Raphael
dalam keterangannya, Selasa (11/4/2023).Lebih lanjut dr. Raphael pun menjelaskan minuman dengan berbagai macam rasa yang banyak dijual saat ini, mengandung kental manis yang tidak baik untuk kesehatan.
“Kental manis mengandung gula yang tinggi, sebaiknya masyarakat mengurangi konsumsi makanan dan minuman dengan kadar gula yang tinggi,” Tegasnya.
Tak dapat dipungkiri, kebutuhan untuk makan dan minum manis sesudah berpuasa memang terbilang cukup tinggi bagi masyarakat Indonesia. Hal ini dikarenakan kadar gula di dalam tubuh rendah dan perlu untuk ditingkatkan supaya tubuh tidak lemas.(*)