Pandeglang, Lampungnews.com -Maraknya kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan sakit berat yang dialami anak-anak di bawah umur tentu membuat miris hati siapapun yang mengetahuinya. Menteri Sosial RI Tri Rismaharini menaruh perhatian besar pada anak-anak yang mengalami hal tersebut.
“Anak-anak ini masa depannya masih panjang. Kami ingin mereka kembali ke kehidupan sehari-hari seperti anak-anak seusia mereka pada umumnya,” kata Mensos Risma dalam kunjungannya di Kabupaten Pandeglang, Selasa sore (20/6/2023).
Dalam kunjungan ini, Kementerian Sosial melalui Sentra Galih Pakuan Bogor melakukan pendampingan psikososial terhadap KS (13) dan NA (14), korban TPPO dan Muhammad Arifin (13), anak dengan thalasemia. Pendampingan psikososial diharapkan memperkuat mental anak-anak yang merupakan salah satu bagian dari kelompok rentan.
“NA dan KS akan dibawa ke Sentra Galih Pakuan untuk direhabilitasi dan diberikan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat, sementara Arifin harus terus transfusi darah. Kami akan bantu aksesibilitas transportasinya supaya bisa berobat ke rumah sakit,” kata Mensos Risma.
Tak hanya memberikan semangat kepada NA, KS, dan Arifin, Mensos Risma juga menyerahkan bantuan kebutuhan dasar, nutrisi, sembako dan kebersihan diri senilai Rp15.230.200, bantuan keperluan NA dan KS sebesar Rp10.000.000, dan bantuan kewirausahaan bagi keluarga NA sebesar Rp5.000.000.Orangtua NA dan KS berharap agar anak-anak mereka segera pulih dari trauma dan kembali menjalani kehidupan normal.
“Saya berterima kasih kepada Bu Mensos yang sudah menyemangati anak saya, semoga dia bisa berubah ceria lagi,” kata ibu KS.
Orangtua Arifin, Arman Maulana (43) merasa terharu atas kedatangan Mensos Risma di rumah sakit.”Ibu Risma jenguk anak saya. Beliau bilang saya harus kuat karena sudah dititipi (Arifin), semoga Arifin bisa cepet sembuh,” kata Arman.
Dalam kesempatan yang sama, Mensos Risma memberikan penghargaan kepada 3 jajaran Polres Pandeglang dan 3 jajaran Kejaksaan Negeri Pandeglang atas tindakan-tindakan hukum yang telah dilakukan dalam kasus TPPO di Pandeglang.
“Kami menghargai Polres dan Kajari Pandeglang yang telah merespons kasus TPPO dengan baik. Ini menyangkut anak-anak, dampaknya cukup besar karena bukan hanya anak tapi pasti ada rentetannya,” kata Mensos Risma.
Penghargaan diberikan kepada AKBP Belny Warlansyah selaku Kapolres Pandeglang, AKP Shilton selaku Kasat Reskrim Res Pandeglang, Ipsa Akbar selaku Kanit 4 PPA Sat Reskrim Res Pandeglang, Helena Octavianne selaku Kepala Kejaksaan Negeri Pandeglang, Mario Nicolas selaku Kepala Seksi Tindak Pidana Umum, dan Vera Farianti Havilah selaku Kasubsi Penuntutan, Eksekusi dan Eksaminasi.Bupati Pandeglang Irna Narulita mengaku tersentuh atas dedikasi Mensos Risma dalam penanganan kasus TPPO anak di bawah umur yang terjadi di wilayahnya.
“Terima kasih Bu Mensos telah menyempatkan datang dan memperhatikan warga kami. Insya Allah ini akan jadi perhatian kami untuk ditindaklanjuti dan diawasi secara berkelanjutan,” kata Irna.(*)