Aceh Timur, Lampungnews.com-Masyarakat Kabupaten Aceh Timur menyambut dengan suka cita kedatangan Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini yang melakukan kunjungan kerja ke daerah tersebut. Apalagi selain menyerahkan 11 unit rumah layak huni, Menteri Sosial juga berupaya memberdayakan masyarakat dengan berbagai usaha mulai dari menjahit, membuat makanan, hingga pertanian dan peternakan.
“Kemensos tidak sekadar memberikan modal usaha, tetapi juga membimbing hingga usaha yang Bapak dan Ibu jalankan bisa berhasil,” kata Mensos Tri Rismaharini saat berdialog dengan masyarakat Desa Seuneubok Simpang, Kecamatan Darul Aman, Kabupaten Aceh Timur beberapa waktu lalu.
Mensos Risma kemudian menceritakan kisah seorang ibu di Surabaya yang mempunyai keinginan menjahit, tetapi belum mempunyai pengalaman dan keterampilan. Berkat kegigihannya dalam belajar dan berusaha, kini terampil menjahit bahkan menjadi eksportir mukena ke sejumlah negara dengan omzet lebih dari Rp 6 miliar.
“Yang penting Bapak dan Ibu punya keinginan serta tekad kuat, pasti Tuhan akan memberikan jalan. Kemensos juga akan terus membantu,” kata Mensos Risma memberikan motivasi kepada masyarakat yang hadir.
Kepala Desa Seuneubok Simpang, Zulkifli mengatakan, Mensos Risma pertama kali datang ke desanya tahun 2023 untuk melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah layak huni sebagai perwujudan program Rumah Sejahtera Terpadu (RST). Saat meresmikan 11 unit Rumah Sejahtera Terpadu, Mensos tak hanya sekadar membangun RST tetapi ingin memberdayakan masyarakat melalui berbagai kegiatan usaha.
Setelah berdialog, maka masyarakat Desa Seuneubok Simpang yang berjumlah sekitar 800 jiwa atau 250 kepala keluarga, akan fokus menangani empat bidang usaha sesuai potensi desa yakni menjahit, makanan, pertanian dan peternakan. Kemensos juga berkomitmen untuk melakukan pendampingan dalam keempat usaha tersebut.
“Untuk peternakan misalnya, kami akan mengelola lembu atau sapi karena lahan di desa sangat luas, dan usaha ini sudah berjalan. Kami ingin mendapat bimbingan dari Kemensos soal memilih bibit lembu, memberi pakan, memelihara hingga menjualnya,” kata Zulkifli.
Begitupun dengan usaha menjahit dan makanan, Kemensos juga akan melakukan pendampingan. Sedangkan untuk usaha pertanian, Mensos berkomitmen untuk memberikan bibit yang terbaik serta melakukan pendampingan agar usaha pertanian yang dijalankan masyarakat bisa berjalan baik.
“Kami sangat senang mendapat berbagai bantuan dari Bu Risma. Kami berharap usaha yang dijalankan ini berhasil sehingga bisa menjadi desa percontohan untuk wilayah Aceh, bahkan ke seluruh dunia,”kata Zulkifli.(*)