Tokyo, Lampungnews.com-Dubes RI untuk Jepang, Heri Akhmadi mengungkapkan sejumlah capaian kerja sama antara Indonesia dan Jepang dalam empat tahun terakhir. Hal ini disampaikannya dalam rangkaian peringatan 79 tahun kemerdekaan RI dan 66 tahun hubungan Indonesia-Jepang yang digelar oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo melalui Resepsi Diplomatik di Tokyo pada Rabu (20/11/2024).
Kegiatan engagement digelar sekaligus sebagai ajang Promosi keikutsertaan Indonesia pada World Expo Osaka 2025.
Dubes RI untuk Jepang Heri Akhmadi memastikan landasan hubungan Indonesia-Jepang bertumpu pada rasa saling menghormati dalam nilai-nilai bersama.
“Dalam empat tahun terakhir, kerja sama kedua negara semakin menguat yang ditandai dengan peningkatan hubungan bilateral pada 2023 menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif. Penguatan hubungan juga ditandai dengan dipilihnya Indonesia sebagai kunjungan luar negeri pertama Kaisar Naruhito sebagai simbol persahabatan erat kedua negara. Selain itu, Indonesia-Jepang juga telah berkolaborasi dalam forum regional seperti KTT Asia Timur, dan dialog Jepang-ASEAN untuk mewujudkan Indo-Pasifik yang lebih stabil, damai, dan sejahtera,”ujar Dubes Heri yang didampingi Wakil Duta Besar Maria Renata Hutagalung, Koordinator Fungsi Politik Ali Andika Wardhana selaku Ketua Panitia Resepsi Diplomatik KBRI Tokyo 2024 beserta sejumlah pejabat dan staf KBRI Tokyo.
Kerja sama pertahanan dan keamanan Indonesia – Jepang menurut Dubes Heri juga mengalami peningkatan signifikan melalui penandatanganan perjanjian Transfer Peralatan dan Teknologi Pertahanan pada 2021.
Pasukan Bela Diri Jepang juga mulai berpartisipasi dalam latihan gabungan militer “Super Garuda Shield” di Indonesia sejak 2022. Sementara itu Kepolisian kedua negara pada 2023 juga telah berkolaborasi dalam peningkatan pencegahan dan pemberantasan kejahatan transnasional.
Hubungan ekonomi antara Indonesia dan Jepang tambah Dubes Heri, juga terus menguat selama empat tahun terakhir yang menempatkan Jepang sebagai mitra dagang terbesar kedua di Indonesia.
“Perdagangan bilateral kedua negara mencapai rekor tertinggi sebesar 42 miliar USD pada 2022 yang menempatkan Jepang sebagai mitra dagang terbesar kedua bagi Indonesia. Dalam bidang insfrastruktur, Jepang juga merupakan mitra kuat dalam agenda pembangunan infrastruktur Indonesia. Tahun ini juga kembali kencatatkan tonggak bersejarah dengan diresmikannya MRT Koridor Timur-Barat Jakarta,”tambahnya.
Dubes Heri juga memberikan highlight bahwa di tahun 2024 ini kedua negara telah menandatangani Protokol Amandemen Perjanjian Kemitraan Ekonomi Indonesia-Jepang (IJEPA). Selain itu, melalui Asia Zero Emission Community Leaders’ Meeting (AZEC) yang diprakarsai bersama oleh Jepang dan Indonesia pada 2022 diharapkan dapat memajukan dekarbonisasi di Asia menuju netralitas karbon, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi, dan keamanan energi.
Dalam sambutan tersebut, Dubes Heri juga menyampaikan, era baru kepemimpinan telah dimulai baik di Indonesia maupun Jepang. “Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Indonesia akan terus memperkuat hubungan baik dan berharap dapat bekerja sama dengan pemerintah Jepang yang baru,”tegas Dubes Heri.
Sementara itu, Ketua DPR Puan Maharani dalam kesempatan sama mendorong agar hubungan Indonesia – Jepang selalu berorientasi pada kepentingan masyarakat kedua negara.
“Sebagai Ketua DPR RI saya mendorong agar implementasi Comprehensive and Strategic Partnership memberi dampak nyata dan bermanfaat bagi rakyat kedua negara. Bagi Indonesia, hal ini berarti hubungan bilateral yang dapat membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan kualitas pendidikan untuk meraih teknologi yang maju. Saya merasa senang melihat hubungan politik, ekonomi dan sosial budaya kedua negara saat ini berada pada titik tertinggi,” ujar Puan Maharani.
Kemudian turut hadir Ketua DPR Jepang, Nukaga Fukushiro dalam sambutannya memastikan hubungan yang sangat erat dengan Indonesia, baik secara histori, ekonomi, maupun politik. Terutama dalam bidang ketenaga kerjaan yang semakin meningkat dalam beberapa tahun ini.
Sebagai informasi, dalam kegiatan engagement di tengah suassana mudim dingin kota Tokyo, KBRI Tokyo juga menghadirkan penampilan grup kesenian Saung Angklung Udjo yang mengundang antusiasme 600 orang lebih pengunjung.
Suara instrument angklung yang begitu menawan hadir dengan berbagai komposisi mulai dari lagu kebangsaan Indonesia Raya, Kimigayo, dan Bengawan Solo. Selain itu, Saung Angklung Udjo juga memainkan nomor-nomor hits dari grup Queen dan The Beatles seperti Bohemian Rhapsody dan Obladi Oblada.(*)