Bandarlampung, Lampungnews.com – Badan Urusan Logistik Divisi Regional (Bulog Divre) Lampung menyatakan stok beras cukup untuk memenuhi beras bagi keluarga sejahtera (Rastra) karena penyerapan alokasi anggaran atau pagu rastra tahun lalu mencapai 100 persen.
“Provinsi Lampung mendapatkan apresiasi dari Tim Koordinasi Rastra Nasional karena penyaluran serta penyerapan alokasi anggaran (pagu) rastra tahun 2016 dapat tercapai 100 persen. Stok beras digudang cukup untuk 5-6 bulan ke depan. Sehingga, siap untuk mencukupi kebutuhan Rastra maupun Bantuan Sosial Nontunai (BPNT)/e-Warong di Bandar Lampung,” kata Kepala Bulog Divre Lampung Bubun Subroto, Selasa, (23/1/17).
Pada tahun 2017, kata Bubun, Kemensos akan menerapkan Bantuan Sosial Non Tunai (BPNT) yang terintegrasi dalam satu KKS, akan diuji coba pada 45 kota dan 6 Kabupaten.
Sedangkan di Provinsi Lampung akan dicoba di Kota Bandarlampung. Penyedia beras dan gula pada e-warong akan dilaksanakan oleh Bulog sedangkan top-up kartu oleh Himbara (Himpunan Bank Milik Pemerintah) yaitu BRI dan BNI 46. Dengan nilai Rp.110.000/kartu per bulan.
Kadis Sosial Provinsi Lampung Sumarju Saeni Bubun Subroto mengatakan bahwa pagu Rastra di Provinsi Lampung baru akan ditetapkan. Apabila mengacu kepada pagu Rastra tahun 2016 maka yang menerima Rastra sebanyak 573.954 Rumah Tangga Sasaran (RTS).
Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo berpesan bahwa untuk pemberian bantuan kepada rakyat terutama keluarga miskin agar tidak main-main, harus tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat jumlah serta kualitasnya.
“Saya tidak akan mentolelir kepada siapa saja yang menyelewengkan bantuan untuk keluarga miskin, harus ditindak sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku” tegas dia.