Bandarlampung, Lampungnews.com – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung (FEB Unila) menjadi tuan rumah Sidang Pleno ke 12 Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Indonesia (AFEBI).
Sidang Pleno ini dihadiri 72 perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia dengan jumlah peserta mencapai 360 orang yang terdiri dari dekan, wakil dekan, ketua jurusan maupun ketua program studi. Sidang Pleno ini digelar pada Jumat dan Sabtu (31 Maret dan 1 April).
Dekan FEB Unila, Satria Bangsawan mengatakan, topik utama sidang pleno ini adalah penguatan fakultas ekonomi dan bisnis menuju daya saing internasional. Alasannya, saat ini Indonesia telah menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Sehingga, FEB di Indonesia sudah harus mempersiapkan alumni yang berdaya saing secara internasional.
“Dibahas juga pendidikan pengajaran, penelitian dan publikasi internasional kemudian global networking dengan berbagai perguruan tinggi di luar negeri lalu dan terakhir adalah pengabdian kepada masyarakat. Harapannya dapat memberikan potensi bagi masyarakat maupun pemerintah dimulai dari peningkatan kualitas lembaga dan lulusan yang pada akhirnya dapat membangun bangsa dan negara,” katanya.
Direktur Jendral Pembangunan I Pemberdayaan Masyarakat Desa, Ahmad Erani Yustika mengatakan, pihaknya berharap ada kerja sama dengan AFEBI, mengingat hal pokok pertama pemberdayan masyarakat desa juga masuk ke dalam isu ekonomi.
“AFEBI baik dosen maupun mahasiswanya memiliki pengetahuan yang besar untuk isu ini. Masing-masing setiap desa memiliki karateristik sendiri-sendiri dan yang paling mengerti masing-masing perguruan tinggi di wilayahnya,” kata Ahmad.
Ahmad menambahkan, AFEBI juga memiliki ‘pasukan’ mahasiswa yang bisa diterjunkan langsung ke desa-desa untuk melakukan pendampingan (supervisi) kegiatan ekonomi ataupun mendorong pemanfaatan APBN Desa.
Dewan Pimpinan Nasional AFEBI, Chandra Fajri Ananda menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan rutin AFEBI yang targetnya dapat meningkatkan kualitas sebuah tujuan bisnis yang menjadi bagian dari 72 fakultas ekonomi dan bisnis di seluruh Indonesia.
“Harapan ke depan kualitas harus lebih bagus lagi, kemudian membuat Student Mobility dan nantinya AFEBI bisa menjadi lembaga administrasi,” katanya. (Michella)