Bandarlampung, Lampungnews.com – Rizki, Bocah 8 tahun yang hanyut terseret air di Jalan Mata Air, Pinangjaya, Kemiling, Bandarlampung sekitar pukul 16.30 WIB ditemukan dalam keadaan meninggal.
Jenazah ditemukan di pinggir Sungai Wayluwak, belakang Pom bensin di area kebon coklat, Hajimena, Lampung Selatan pada Selasa, sekitar pukul 11.30 WIB siang.
Jarak titik awal terseret arus sampai lokasi ditemukan sepanjang 8,3 kilometer.
Saat ditemukan kondisi tubuh korban dalam keadaan telentang dengan kondisi terdapat luka dan dalam keadaan tak bernyawa.
Sontak, isak tangis histeris pecah mewarnai kedatangan jenazah di rumah duka di Jalan Imam Bonjol KM 12, Kemiling. Keluarga dan kerabat sontak mengerumuni rumah duka kediaman bocah malang ini, isak tangis mengiringi kepergiannya.
Sebelumnya, Tim kesulitan mencari lantaran banyaknya titik lokasi dan jalur aliran sungai sangat panjang terhubung hingga ke Natar, Lampung Selatan.
Saksi mata, Dika, mengatakan, sore tadi dirinya, Rizki dan Hengki, sedang asyik bermain hujan-hujanan. Namun naas, Rizki justru terpeleset dan masuk ke drainase yang cukup besar dan beraliran deras.
“Tadi lagi main hujan-hujanan, air di siring memang deras. Rizki itu mau memetik lidah buaya di depan pagar, tapi terpeleset,” papar Dika.
Dika dan Hengki sempat berlari dan menyelamatkan Rizki. Namun, genggaman tangan bocah kelas satu SD itu terlepas.
“Sempat bantuin Rizki, narik tangan dia. Tapi lepas terus badannya Rizki langsung hanyut dan hilang. Aku langsung lari ke rumah Rizki ngasih tahu ibunya,” katanya. (Davit)