Bandarlampung, Lampungnews.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI menggelar Lokakarya Jurnalis Antikorupsi dengan mengundang media sebagai mitra strategis pemberantasan korupsi.
Anggota Dewan Pers, Imam Wahyudi menjelaskan Jurnalis sebagai tombak pemberitaan harus membuat berita yang berkualitas dan dipercaya oleh masyarakat.
“Wartawan harus memiliki tujuan pendalaman pemberitaan serta memiliki etika,” ujar Imam, Rabu, (18/10) di Hotel Whiz Prime.
Salah satu persoalan di Indonesia menurut Presiden Jokowi adalah korupsi oleh karenanya lokakarya jurnalis antikorupsi diadakan agar jurnalis di Lampung membuat berita-berita yang bisa memberikan sumbangsih kebaikan bagi bangsa dan negara.
Pemred Tempo.co, Wahyu Dhyatmika menjelaskan, jurnalisme investigasi itu penting, jika jurnalis hanya mengikut hal-hal biasa seperti pemberitaan yang monoton jurnalis akan kehilangan kepercayaan dari masyarakat.
“Ini krisis, jurnalisme investigasi itu penting, karena saat ini jurnalis mengalami kritis, berita yang diberitakan sama,” paparnya.
Dia mengatakan hampir saat ini baik media cetak maupun televisi memiliki platform berita maupun web, Wahyu menilai perilaku pembaca berubah, yang jadi pusat orang berinteraksi di media sosial.
“Mungkin dua puluh tahun lalu, jadi wartawan bisa berpendapat untuk mengungkapkan sesuatu di media, namun saat ini setiap orang bisa menggunakan platform seolah-olah menjadi media massa, semua orang adalah wartawan, semua orang bisa bekerja menjadi wartawan, bisa mengungkapkan pendapat di Facebook,” jelasnya. (Davit)