Jakarta, Lampungnews.com- PT. Frisian Flag (FFI) bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia meluncurkan Program Edukasi Gizi Gerakan Nusantara 2019, pada Senin (16/09/2019) di Jakarta. Program tersebut digelar untuk meningkatkan pengetahuan serta perilaku gizi dan kesehatan yang baik di antara anak-anak Indonesia melalui pendidikan gizi dan bimbingan teknis bagi guru-guru Sekolah Dasar. Program Edukasi Gizi Gerakan Nusantara 2019 rencananya akan digelar di 17 kota dan menjangkau sebanyak 750 sekolah dasar.
Kemendikbud RI melalui Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar telah menandatangani Perjanjian Kerjasama dengan FFI untuk program edukasi gizi yang akan membantu program peningkatan pemenuhan Standar Nasional Pendidikan menuju akreditasi A dan peningkatan Rapor Mutu, Penjaminan Mutu Pendidikan dengan Sistem Zonasi. Adapun kerjasama FFI dengan BPOM RI melalui Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha adalah berupaya penyelarasan materi edukasi dan sosialisasi tentang keamanan pangan di lingkungan Sekolah Dasar.
Staf Ahli Bidang Daya Saing dan Inovasi Kemendikbud, Ir Ananto Kusuma Seta MSc., PhD menuturkan pemerintah dan instansi sipil selalu berupaya dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah. Kemendikbud turut mengapresiasi program edukasi yang telah dicanangkan oleh FFI.
“Sekolah Dasar di Indonesia menjadi salah satu upaya untuk mencapai tujuan dengan meningkatkan kapasitas tenaga pengajar melalui berbagai kegiatan pelatihan dan bimbingan teknis. Kami mengapresiasi dukungan yang diberikan PT. Frisian Flag Indonesia melalui program Gerakan Nusantara untuk membantu peningkatan standar mutu pendidikan di Indonesia melalui program edukasi gizinya”ungkap Ananto.
Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan BPOM, Dra. Reni Indriani, Apt., M.Si. menyambut baik inisiatif FFI untuk bekerjasama meningkatkan sosialisasi dan pemahaman tentang keamanan pangan.
“Kami sangat menghargai upaya sektor swasta untuk berpartisipasi bersama dengan BPOM dan Kemendikbud untuk mendukung penyebaran informasi tentang keamanan pangan. Besarnya pengaruh media dalam penyampaian pesan tentang beragam makanan dan minuman kepada anak-anak kita, harus diimbangi dengan edukasi gizi yang memadai termasuk pengetahuan keamanan pangan serta menjadikan mereka generasi yang cerdas dan sehat karena paham makanan dan minuman yang baik untuk dirinya”ungkap rini.
Gerakan Nusantara (Gernus) sendiri telah berlangsung sebanyak tujuh tahun sejak tahun 2013 ini, untuk pertama kalinya FFi memperkenalkan pemanfaatan teknologi dan media digital untuk meningkatkan manfaat program. Selain kelas tatap muka, Program Edukasi Gizi Gernus 2019 juga memberikan pelatihan gizi bagi guru-guru Sekolah Dasar yang dapat diakses melalui www.frisianflag-edukasigizi.com.
Corporate Affairs Director PT. Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro mengatakan bahwa komitmen FFI akan terus berkelanjutan untuk berpartisipasi aktif meningkatkan edukasi gizi keluarga Indonesia.
“Tahun ini kami ingin memanfaatkan teknologi dan media digital sebagai cara baru penyampaian materi. Kami yakin teknologi dan media digital dapat membantu meningkatkan efektifitas Program Edukasi Gizi Gerakan Nusantara 2019 serta memperkenalkan program #DutaSIGAP (Sehat,Inspiratif, sadar Gizi, Aktif, dan Peduli) untuk murid sekolah dasar yang akan menjadi agen di lingkungan sekolah dalam membantu menyebarkan pengetahuan mengenai susu, pedoman gizi seimbang, perilaku hidup bersih dan perhatian terhadap lingkungan jajanan yang aman”tuturnya (michell)