Bandarlampung, Lampungnews.com – Kepala Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Lampung, Ari Meizary Alfian mengatakan pembangunan jalan layang atau fly over di Mall Boemi Kedaton dan Universitas Lampung (Unila) tentunya akan memberikan dampak positif maupun negatif terhadap masyarakat.
“Jadi kalau kita bicara secara umum maka pembangunan fly over ini akan memberi manfaat bagi pengguna jalan karena arus lalu lintas akan menjadi lebih lancar dan tentunya akan menarik investor dari luar lebih banyak lagi,” ujar dia, di Bandarlampung, Kamis, (12/1/17).
Saat ini, kata dia, perkembangan Bandarlampung, seperti investor “Transmart” dan “The Pinehurst” yang baru launching kemarin, merupakan hasil perkembangan pembangunan di kota tapis berseri ini.
Namun, lanjut mantan Wakil Rektor IBI Darmajaya tersebut, pembangunan flyover tersebut tentu akan menutup atau mematikan mata pencaharian pengusaha yang ada di area tersebut.
“Mereka nantinya tidak ada space parkir lagi, karena otomatis akan ada pelebaran jalan, ditambah dilebarkan jalan maka tambah kecil lahan parkirnya, para pembeli akan berkurang minatnya untuk mampir, dan otomatis peluang meraup keuntungan seperti biasanya akan berkurang,”kata dia lagi.
Dia menyarankan, para pemilik tempat usaha yang nantinya mengalami penggantian pembebasan lahan agar menerima dengan besaran harga yang lebih sesuai.
“Harus ganti untung-lah, jangan ganti rugi, kalau ganti rugi ya sudah lahannya keambil, parkiran menjadi sempit, lahan untuk usahanya pun kian sempit. Mereka punya hak untuk meminta harga ganti yang sesuai agar tidak rugi, pemerintah harus memikirkan ini,” tutup dia.
(Davit)
Lihat Juga : Alat Berat Diturunkan Untuk Gusur Pedagang di PKOR Wayhalim