Bandarlampung, Lampungnews.com – Sekitar 300 marinir Amerika Serikat mendarat di Norwegia untuk ditugaskan selama enam bulan sejak Senin (16/1). Penempatan yang dilakukan pertama kalinya sejak Perang Dunia II ini dilakukan di tengah hubungan yang memburuk dengan Rusia.
“Untuk empat bulan pertama mereka akan menjalani latihan dasar musim dingin, belajar bagaimana berski dan mempertahankan diri di lingkungan Arktik,” kata Juru Bicara Pasukan Pembela Tanah Air, Rune Haarstad, sebagaimana dikutip Reuters.
Sejumlah pejabat menampik penugasan ini terkait dengan kekhawatiran NATO akan Rusia. Namun, peristiwa tersebut bertepatan dengan pengerahan pasukan AS di Polandia untuk mengantisipasi gerakan Moskow.
Pasukan Amerika akan ditempatkan di sana selama satu tahun, di mana gelombang berikutnya bakal menggantikan kelompok yang baru saja mendarat ini setelah enam bulan.
“Ini tidak ada kaitannya dengan Rusia atau situasi terkini,” kata Harstad. Maret nanti, para marinir akan mengikuti latihan bersama pasukan Inggris, ujarnya.
Kedutaan Besar Rusia di Oslo masih belum memberi tanggapan mengenai hal ini. Namun, Oktober lalu, operasi ini sempat dipertanyakan.
Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Pertahanan Norwegia juga mengatakan kedatangan Marinir AS ini tidak ada hubungannya dengan Rusia.
Walau demikian, dalam wawancara dengan Reuters pada 2014 silam, Menteri Pertahanan Ine Erikse Soereide mengatakan aneksasi Krimea menunjukkan negara tersebut mampu mengerahkan langkah militer untuk mencapai tujuan politik. (Andi)
Sumber : CNNIndonesia