Bandarlampung, Lampungnews.com – Warga Kelurahan Kelapa Tiga, Tanjungkarang Pusat, Bandarlampung mendadak geger lantaran mendengar suara perempuan minta tolong dari dalam sebuah gudang. Sontak ratusan warga berkumpul dan merangsek masuk ke dalam gudang yang selama ini tertutup bagi warga lainnya.
Wanda (35), warga sekitar, mengatakan kehebohan dugaan penyekapan ini bermula saat seorang tetangganya yang terlihat panik menghampiri dirinya yang sedang berkumpul tak jauh dari lokasi. Ia sempat mengira suara teriakan minta tolong tersebut berasal dari penunggu gudang.
“Logikanya saja kalau misalkan itu suara hantu kami mendengarnya berkali-kali dari arah gudang. Tetangga saya yang tadi menghampiri kami saja lagi mandi datang cuma pakai daster naik motor buru-buru minta tolong ke kami masuk ke gudang,” katanya di gudang, Kamis (19/1) malam.
Lantaran mendengar suara ganjil itu, Wanda bersama warga lainnya pun masuk ke dalam gudang baut itu dan merusak gembok. Sedangkan perempuan yang tinggal di samping gudang lari masuk ke rumah.
“Kami nggak jadi masuk ke dalam gudang karena saat itu nggak ada pak RT-nya, jadi kami menghampiri perempuan yang tinggal di samping gudang. Gelagatnya mencurigakan, mukanya pucat dan keringatnya besar-besar, kayak orang ketakutan,” ujarnya.
Doni mengaku tidak mengetahui identitas jelas perempuan yang diketahui berstatus janda itu. Sebab, perempuan tersebut jarang bersosialisasi dengan warga lainnya. Bahkan, ada yang ganjil dari kondisi gudang. Ditemukan galian pada samping gudang dan cangkul yang sebelumnya tidak ada.
“Namanya saja nggak tahu siapa. Memang sudah lama tinggal di sini perempuan itu. Tapi nggak pernah sosialisasi, dibantuin keluarin motor saja boro-boro mau bilang makasih, senyum saja nggak,” tuturnya.
Pihak kepolisian dari Polsek Tanjungkarang Barat menemui jalan buntu. Perempuan yang tidak diketahui identitasnya ini enggan memberikan keterangan lebih.
“Ibu ini melihat apa? Di sini ada apa? Semua jawabannya nggak tahu, hantu saja yang ibu lihat di sini,” kata polisi saat mengintrogasi perempuan tersebut.
Akhirnya pihak kepolisian memutuskan untuk masuk ke dalam gudang penyimpanan baut yang dikabarkan menjadi sumber suara teriakan. Polisi sempat kesulitan masuk lantaran penjaga enggan membukakan pintu gudang tanpa persetujuan pemilik. Selang satu jam kemudian, pemilik gudang yang belakangan diketahui bernama Susuk datang membukakan pintu gudang.
Polisi langsung masuk ke dalam gudang dan memeriksa cctv yang ada. Lagi-lagi petugas kesulitan lantaran file cctv tidak dapat dibuka karena menggunakan kata sandi.
“Yang tahu kata sandinya hanya operator. Dia sudah kami pecat beberapa bulan yang lalu. Kalau polisi mau ambil cctv kami persilahkan,” kata Susuk.
Tiba-tiba, polisi dikejutkan dengan warga yang mengaku melihat sesuatu yang bergerak dari arah kebun tebu samping gudang. Polisi langsung memeriksa seluruh bagian kebun yang dianggap mencurigakan. Area gudang akhirnya disterilkan dari warga untuk penyelidikan lebih lanjut.
Tak kunjung mendapatkan petunjuk baru, polisi kembali mengintrogasi perempuan tersebutnya. Anehnya, perempuan tersebut mengaku tidak mengenal sosok pemilik gudang yang berada di samping rumahnya. Padahal, pemilik gudang merupakan mertua dari mendiang suaminya.
“Saya nggak tahu dia. Saya tahunya nama dia Susuk. Saya nggak pernah lihat dia,” tukasnya.
Polisi akhirnya memutuskan untuk membawa perempuan itu bersama anak laki-lakinya ke Polsek Tanjungkarang Barat bersama beberapa saksi lainnya. Area sekitar gudang pun dipasangi police line guna memudahkab polisi melakukan penyelidikan. Hingga pukul 02.00 WIB dini hari, polisi mengaku belum menemukan titik terang lantaran perempuan tersebut masih tidak mau memberikan keterangan.
(El Shinta)
Lihat juga : 12 PSK Diamankan, Kebanyakan Wajah Lama