Bandar Lampung, Lampungnews.com – Tahu bukan makanan asing lagi di Indonesia. Makanan asli dari Tiongkok ini, berubah menjadi salah satu lauk pauk yang wajib dihidangkan saat bersantap.
Di Kota Bandar Lampung sendiri, terdapat sentral industri kedelai yang membuat tempe, tahu, dan oncom, yakni di Kelurahan Gunung Sulah, Way Halim.
Di bagian dapur kecil milik mendiang ayahnya, Sulardi bersama sang istri meneruskan usaha pembuatan tahu yang sudah dimulai sejak tahun 1979.
Sejak pukul tujuh pagi, ia mulai ‘menggarap’ 75 kilogram biji kacang kedelai yang ia pasok dari agen langganannya.
Biji kacang kedelai yang sudah dipilih kualitasnya itu kemudian ia rendam selama delapan jam. Lalu biji kacang yang sudah direndam dihancurkan dengan menggunakan mesin khusus.
Setelah menjadi bubur kedelai, bahan dimasak di atas bara api bersuhu 70 derajat sampai mendidih. Bubur yang sudah dimasak ini kemudian masuk proses pengendapan dan mulai dituangkan ke dalam cetakan kayu.
Tahu yang sudah tercetak kemudian dipotong sesuai ukurannya. Ribuan potong tahu yang siap dipasarkan ini biasanya ia jual ke Pasar Tamin. (El Shinta)