Bandarlampung, lampungnews.com – Kelurahan Sukarame, Kota Bandarlampung menurunkan kader cinta ibu hamil di lingkungan setempat sebagai upaya menekan angka kematian ibu hamil yang masih tinggi saat persalinan dan nifas.
Selain melakukan pendataan, tugas kader cinta ibu hamil juga memberikan penyuluhan serta bantuan nutrisi kepada para ibu hamil. Kemudian membantu rujukan ke rumah sakit hingga mencari pendonor darah.
Camat Sukarame, Ahmad Barmawi, di Sukarame, Minggu (5/2) menjelaskan, pihaknya mempunyai perhatian serius atas persoalan kematian ibu, sehingga membentuk gerakan diberi nama “Kekasihku”.
Dokter Kandungan Resti Alania mengatakan, kesehatan ibu menjadi fokus perhatian khususnya bagi keluarga kurang mampu. Para ibu diberi pengetahuan sehingga mereka mampu mencegah masalah kesehatan, pemeriksaan kondisi kehamilan secara intensif serta pendampingan minum obat-obatan.
Resti lalu menjelaskan, di Indonesia angka kematian ibu masih tinggi. Angka kematian tersebut berkaitan dengan kehamilan, persalinan dan nifas.
Berdasarkan survei demografi dan kesehatan indonesia tahun 2012, angka kematian ibu sejumlah 359 per 100.000 kelahiran hidup, sementara target angka kematian ibu tahun 2015 adalah 102 kematian per 100.000 kelahiran hidup.
Maka untuk dapat menurunkan angka kematian ibu, lanjut Resti, perlu dilakukan program-program dengan berbagai terobosan. Mulai dari mendewasakan usia pernikahan dini atau menunda kehamilan pertama sampai usia ibu minimal 18 tahun.
Upaya lain yaitu pertolongan persalinan pada ibu hamil dibantu oleh tenaga kesehatan terlatih atau persalinan dilakukan melalui fasilitas pelayanan kesehatan, demikian Resti Alania. (Davit)