• Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Redaksi
Lampungnews.com
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial
No Result
View All Result
Lampungnews.com
No Result
View All Result

(Feature) Difabel Menjadi Manusia Seutuhnya dengan Bekerja

Prana Sukma Adji by Prana Sukma Adji
19 Februari 2017
in Bandar Lampung
Zainal Abidin (34) penyandang tuna daksa yang menjadi loper koran di Tugu Adipura. (Lampungnews/Davit)

Zainal Abidin (34) penyandang tuna daksa yang menjadi loper koran di Tugu Adipura. (Lampungnews/Davit)

0
SHARES
49
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Zainal Abidin (34) penyandang tuna daksa yang menjadi loper koran di Tugu Adipura. (Lampungnews/Davit)

Bandarlampung, Lampungnews.com – Bekerja menjadi alasan Zainal Abidin (34) untuk diakui sebagai manusia seutuhnya. Mereka tak mau mendapatkan uang karena belas kasihan.

Penyandang tuna daksa yang menjadi loper koran di lampu merah Tugu Adipura ini menyatakan dengan bekerja dia merasa menjadi manusia pada umumnya.

Walau harus merasakan cipratan air mobil saat hujan dan kepanasan saat terik matahari menyengat dalam keterbatasannya, Zainal menolak dikasihani.

“Saya punya alasan kenapa kita harus bekerja, saya tidak ingin dipandang rendah masyarakat, masih muda masih bisa bekerja kenapa harus minta,” katanya, Minggu (19/2/2017).

Zainal pun memiliki cita-cita membuka usaha. Cita-cita ini menjadi alasannya untuk terus termotivasi menyisihkan sebagian pendapatan setiap harinya.

“Saya nggak ingin selamanya jadi penjual koran, nanti kalau saya punya uang saya ingin jualan rokok, kopi, Mas. Saya ingin dagang. Makanya saya kalau jualan dari pagi ampe sore,” ungkapnya.

Sementara itu, Slamet (43) penyandang tuna netra yang ‘menjual’ suara di SPBU Ki Maja, Way Halim mengaku masih sanggup menghidupi anak dan istrinya dari mengamen.

Slamet mengatakan, meminta-minta lebih merendahkan dibanding mendapatkan hanya uang belasan ribu per hari.

“Saya tahu diri, saya sudah tidak bisa melihat. Saya tidak ingin merendahkan hidup keluarga saya. Keluarga salah satu alasan saya tetap bekerja meski mengamen. Menurut saya jauh lebih baik daripada meminta,” ujarnya.

Getirnya kehidupan pernah ia rasakan saat menjadi tukang pijit tunanetra. Banyak pesaing membuatnya mundur dan membanting setir menjadi pengamen di SPBU.

“Hidup ini pait tapi buatlah pait ini sepait kopi, ketika dicampur gula maka akan terasa nikmat,” katanya. (Davit)

Lihat juga:
(FEATURE) Kala Keterbatasan Bukan Halangan

(FEATURE) Slamet: Tak Patah Arang Meski Dihina Orang

0
SHARES
ShareTweet
Tags: difabeldisabilitasnews feature
Previous Post

Wawako Palembang : Lampung Sai Menjadi Pemersatu Masyarakat di Palembang

Next Post

Pekon Fajaraagung Punya Andil Pembentukan Pringsewu

Related Posts

Bawaslu Lampung Buka Suara soal Oknum ASN Guru di Tanggamus Diduga Terlibat Politik Praktis

22 November 2024
258

Tinjau Program Sosial di Kelurahan Ciracas Jaktim, Mensos Gus Ipul Pastikan Tepat Sasaran

8 Oktober 2024
54

Unila dan UUM Malaysia Siap Jalin Kerja Sama di Bidang Riset Hubungan Internasional

6 Oktober 2024
141

Sinergi Unila dan Universitas Malaya Jajaki Peluang Kerja Sama Akademik hingga Pengembangan SDM

4 Oktober 2024
91
Next Post
Tanah hibah masyarakat Fajaragung Barat, Kecamatan Pringsewu yang kini menjadi lokasi berdirinya bangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pringsewu. Di lokasi itu juga nantinya akan dibangun Islamic Center. (Lampungnews/Anton Nugroz)

Pekon Fajaraagung Punya Andil Pembentukan Pringsewu

Meski sudah munculnya pelarangan mengeksploitasi binatang, namun praktek topeng monyet masih berlangsung. (Lampungnews/El Shinta)

(Foto) Kera Topeng Monyet dan Kera Liar di Hutan Kera Sama-sama Merana

Para pemain memulai tarian prajurit berkuda. (Lampungnews/El Shinta)

Lengah Nonton Kuda Lumping, Ini Akibatnya

ilustrasi (net)

Lurah Gunung Sari Siap Dipecat Jika Terbukti Minta Pungli

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA ACAK

Daerah

Masih Banyak Pekon Belum Serahkan Lpj Dana Desa

10 Mei 2017
45
Nasional

Jelang Sambut Jemaah Haji 1444 H, Juru Masak Daker Madinah Diberi Pembekalan

18 Mei 2023
19
Bandar Lampung

Dicuekin Soal Transportasi Online, Para Pemilik Angkot Ancam Mogok Massal Lagi

23 Oktober 2017
44
Lampung Foto

(Snapshot) Penjual Terompet dan Kembang Api Mulai Ramai

26 Desember 2017
106
Daerah

Museum Tulang Bawang Tak Terurus

9 Januari 2018
582
Lampungnews.com

Copyright@2019

Lampungnews.com adalah salah satu portal berita yang menyuguhkan informasi berkualitas, dalam bentuk berita tulis/teks, berita foto maupun video. Dengan tagline Dinamis dan Inspiratif. Kami hadir selama 24 jam atau 7 hari dalam sepekan.

  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial

Copyright@2019