Bandar Lampung, Lampungnews.com – Meski menghuni jeruji besi, namun para warga binaan Lapas Perempuan Klas IIA Bandar Lampung tetap bisa menghasilkan uang.
Bermodalkan beragam keterampilan, warga binaan ini bisa menghasilkan beberapa hasil kerajinan tangan yang sudah memiliki pasar tersendiri.
Usai menjalani aktivitas olaharga dan bersih-bersih kamar, 193 warga binaan ini berpencar sesuai dengan jenis pembinaan yang diambil. Seperti membuat kain tapis, sulam usus, membuat aneka kerajinan seperti tas, jilbab bordir, tata boga, pertanian, perikanan, hingga jasa salon.
Hasil buah tangan para narapidana dan tahanan yang dinamai Muli’s ini sudah dijual ke pasar luar tahanan. Seperti hasil pertanian berupa kol, terong, cabai, dan tomat dengan sistem hidroponik dijual ke salah satu pusat perbelanjaan.
Dari hasil penjualan ini dibagi menjadi dua, untuk modal kembali dan dibagikan kepada warga binaan yang mengerjakan.
Pundi-pundi rupiah ini nantinya digunakan untuk kebutuhan para warga binaan selama berada dalam lapas. Biasanya, para warga binaan ini menggunakan untuk membeli pembalut atau keperluan lainnya. (El Shinta)