• Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Redaksi
Lampungnews.com
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial
No Result
View All Result
Lampungnews.com
No Result
View All Result

(Foto) Kerajinan Limbah Jadi Cerita Tentang Nusantara

Prana Sukma Adji by Prana Sukma Adji
20 Februari 2017
in Lampung Foto, Lifestyle
Topeng ekspresi yang dibuat dari limbah kayu dan koran. (Lampungnews/El Shinta)

Topeng ekspresi yang dibuat dari limbah kayu dan koran. (Lampungnews/El Shinta)

0
SHARES
354
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Bandar Lampung, Lampungnews.com – Berawal dari kegelisahannya akan minimnya pengetahuan anak muda tentang kebudayaannya sendiri, Wilson Aryo Saputra (30) membuat beragam seni rupa bercorak kebudayaan dari Sabang sampai Marauke.

Limbah kayu yang sudah selesai diukir berbentuk topeng wajah khas Lampung. (Lampungnews/El Shinta)

Ia membuktikan jika mencintai Tanah Airnya tak melulu harus berdarah-darah hingga mengeluarkan biaya banyak. Meninggalkan Museum Fatahillah, Jakarta, Wilson yang sebelumnya tergabung dalam Komunitas Lorong Rupa Kota Tuart akhirnya beranjak ke Lampung.

Wilson tengah mengerjakan pahatan kayu di saung miliknya di Jalan Kimaja. (Lampungnews/El Shinta)

Dengan bermodalkan limbah industri dan rumah tangga, dari tangan dinginnya beragam aksesoris diciptakan. Mulai dari kalung, gelang, topeng, dan aksesoris lainnya ia buat setiap harinya. Ia pun berkeliling dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan sepeda motor.

Proses pemahatan atau pengukiran pada limbah kayu untuk dijadikan topeng ekspresi. (Lampungnews/El Shinta)

Hingga akhirnya, pada delapan bulan silam, ia mendirikan saung yang diberi nama Cer’MIND Ragam Kriya. Nama tersebut memiliki arti sendiri yakni Cer yang bermakna cerita dan Mind dalam bahasa inggris yang artinya pikiran, yang jika digabungkan bermakna cerita dari segala pikiran yang ada pada dirinya.

Topeng ekspresi yang dibuat dari limbah kayu dan koran. (Lampungnews/El Shinta)

Untuk bahan baku sendiri, Wilson biasanya berburu ke panglong kayu, rumah penjahit, bahkan mendatangi lokasi pohon tumbang.

Berbagai bentuk aksesoris yang digunakan dari limbah berupa kayu, biji-bijian, yang dibuat menjadi gelang, kalung, gantungan kunci. (Lampungnews/El Shinta)

Warga sekitar yang mengenalnya pasti mengabarinya jika ada penebangan pohon atau pohon tumbang. Kayu yang digunakan untuk berkarya yakni kayu mahoni, jati, dan sonokeling.

Berbagai bentuk aksesoris yang digunakan dari limbah berupa kayu, biji-bijian, yang dibuat menjadi gelang, kalung, gantungan kunci. (Lampungnews/El Shinta)

Ia mengakui jika segala bentuk seni yang ia buat berdasarkan suasana hatinya. Biasanya ia mengekspresikannya lewat ukiran pada bahan limbah kayu yang berubah menjadi topeng.

Berbagai bentuk aksesoris yang digunakan dari limbah berupa kayu, biji-bijian, yang dibuat menjadi gelang, kalung, gantungan kunci. (Lampungnews/El Shinta)

Uniknya, Wilson hanya bisa satu kali membuat ekspresi wajah dalam produksi, artinya tidak akan ada karya dan bentuk yang sama yang akan ia buat. (El Shinta)

6
SHARES
ShareTweet
Tags: craftingfoto lampunglimbah
Previous Post

Dinsos Pringsewu Bakal Urus 25 Orang Gila Tahun Ini

Next Post

Miris, Maskot Andalan Pringsewu Tak Terurus

Related Posts

Maher Zain Bakal Konser di Indonesia November Mendatang Harga Tiket Mulai dari Rp750 Ribuan

10 September 2025
9

Fasihnya Girl Grup K-pop Kandis Nyanyikan Lagu ‘Kupu-Kupu’ dan ‘SIAL’ di Mini Konser Jakarta

22 Februari 2025
85

Girl Grup K-pop Kandis Janji Bakal Sering Kunjungi Jakarta

22 Februari 2025
73

Sapa Penggemar di Jakarta, Girl Group K-pop Kandis: Aku Cinta Indonesia!

22 Februari 2025
106
Next Post
(Ist)

Miris, Maskot Andalan Pringsewu Tak Terurus

Suasana pembuatan tahu di salah satu rumah pengerajin di Kelurahan Gunung Sulah, Way Halim, Bandar Lampung. (Lampungnews/El Shinta)

(Foto) Geliat Industri Tahu di Bandarlampung

Foto tangkap (net)

Empat Benda Ini Hilang Begitu Ponsel Pintar Diciptakan

Agus (32), warga Kelurahan Pringsewu Selatan, Kecamatan Pringsewu melintasi lokasi tergenang air akibat hujan sejak Senin (20/2) malam. Anton/Lampungnews.com)

Banjir Landa Sejumlah Wilayah Di Pringsewu

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA ACAK

Bandar Lampung

Diwarnai Isak Tangis Kesedihan, Keluarga Lima Terduga Begal yang Tewas Menuntut Keadilan

21 April 2017
744
Nasional

Berhasil Kembalikan Kerugian Negara Akibat Korupsi Hingga Rp677 Triliun, Mahfud MD: Kita Akan Sikat Koruptor!

31 Desember 2023
51
Politik

Kampanye Dialogis Arinal-Nunik, Rycko Turun Jadi Juru Kampanye

24 April 2018
87
Daerah

Banjir Landa Sejumlah Wilayah Di Pringsewu

21 Februari 2017
144
Bandar Lampung

Pedagang PKOR Kesal Digusur Tanpa Ada Pemberitahuan

13 Juli 2017
81
Lampungnews.com

Copyright@2019

Lampungnews.com adalah salah satu portal berita yang menyuguhkan informasi berkualitas, dalam bentuk berita tulis/teks, berita foto maupun video. Dengan tagline Dinamis dan Inspiratif. Kami hadir selama 24 jam atau 7 hari dalam sepekan.

  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial

Copyright@2019