• Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Redaksi
Lampungnews.com
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial
No Result
View All Result
Lampungnews.com
No Result
View All Result

Kak Seto: Anak SD Membunuh Karena Tekanan Psikologis

Prana Sukma Adji by Prana Sukma Adji
19 Februari 2017
in Hukum
ilustrasi (net)

ilustrasi (net)

0
SHARES
65
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
ilustrasi (net)

Bandarlampung, Lampungnews.com – Tindakan kekerasan yang berujung dengan pembunuhan yang dilakukan oleh KA (14) terhadap Anisa Putri (13) dinilai terjadi karena adanya tekanan psikologis dari lingkungan.

Ketua Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak, Seto Mulyadi (Kak Seto) mengatakan, tindakan kekerasan yang dilakukan KA itu bisa terjadi karena faktor pengaruh lingkungan yang penuh tekanan.

Sehingga, katanya, hal memicu kondisi psikologis anak menjadi agresif dan mudah melakukan tindakan-tindakan yang bahaya yang seharusnya tidak atau belum laik dilakukan oleh anak-anak seusianya.

“Itu bisa pengaruh dari lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, televisi dan sebagainya. Yang paling awal adalah keluarga, seberapa jauh dia dekat dengan keluarga dan jangan sampai memberikan tindakan yang kasar seperti, memukul, memarahi dan lainnya. Berikan suasananya harus penuh kasih sayang,” kata Kak Seto, saat dihubungi lampungnews.com, Minggu (19/2/2017).

Lihat juga: Ya Allah, Siswi Kelas 5 SD Dibunuh Kakak Kelas

Hal senada disampaikan Psikolog dari Universitas Muhammadiyah Lampung (UML) Renyep Proborini. Menurutnya, seseorang yang melakukan pembunuhan karena prilaku agresifitas dan kemarahannya yang meluap-luap tidak mampu dikendalikan. Sehingga pelaku menggunakan berbagai macam cara.

“Menurut analisa saya, kemarahan itu bukan karena hanya peristiwa diejek. Melainkan kemarahan itu terakumulasi yang dikumpulkan dengan jangka panjang, dan kebetulan temannya itu ngejek sehingga akumulasi itu akhirnya disasar ketemannya,” katanya.

Proborini menambahkan, perilaku agresifitas itu muncul karena pengaruh lingkungan. Dan dalam lingkungan yang terpenting adalah lingkungan keluarga yang perlu dikaji lagi bagaimana keluarga memperlakukan anak-anaknya.

Lihat juga: Ini Kronologi Penemuan Jenazah Anisa

“Bagaimana keluarga itu memperlakukan anak, karena tidak ada suatu pristiwa itu yang kejadianya itu tunggal apalagi kejadiannya ekstrim. Kalau hanya sekedar memukul ringan itukan banyak, tapi kalau sampai membunuh berarti ada akumulasi agresifitas,” terang Kepala Biro Psikolog Harmoni ini.

Diketahui, Anisa Putri, warga Kelurahan Kurungan Nyawa, Pesawaran meninggal dunia karena dibunuh KA yang merupakan kakak kelasnya sendiri, Jumat (17/2/2017) siang. Dari pengakuan KA, Anisa dibunuh karena sering mengejek dan memanggil dengan nama ayahnya. (Adam)

0
SHARES
ShareTweet
Tags: anak sd membunuhHeadlineKak SetoKomnas Perlindungan Anak
Previous Post

Kamu Galau? Sila Tanya ke Presiden Jokowi

Next Post

Pelaku Anak Harus Dibedakan Dengan Pelaku Dewasa

Related Posts

Polres Jakarta Utara Ungkap Lima Kasus, Diantaranya Tawuran dan Begal Sangat Resahkan Masyarakat 

24 Januari 2025
40

Produk Sabun Kojic Plankton dengan Brand Ambassador Vicky Praesetyo Diduga Dipalsukan di Marketplace dan Jadi Korban Black Campaign

12 September 2023
75

KAI Daop 1 Jakarta Berhasil Tangkap Pelaku Pencuri Rel Kereta di Serang

20 Februari 2023
85

Dugaan Langgar Kode Etik, Kamarudin Simanjuntak Minta Kapolri Tegas Berantas Mafia Tanah

7 Januari 2023
163
Next Post
ilustrasi (net)

Pelaku Anak Harus Dibedakan Dengan Pelaku Dewasa

Sejumlah mobil dan sepeda motor melintasi Jalan Radin Intan dalam kondisi hujan. Musim penghujan perlu menjadi perhatian bagi pemilik kendaraan. (Lampungnews/El Shinta)

Musim Hujan, Perhatikan Tutup Busi Sepeda Motor

(net)

BP2PA Beri Pendampingan Orangtua Anak SD Korban Pembunuhan

Slamet (40) penyandang tuna netra yang biasa mengamen di SPBU Ki Maja, Way Halim. (Lampungnews/Davit)

(Feature) Kala Keterbatasan Bukan Halangan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA ACAK

Entertainment

Tiket Habis Terjual, Byeon Woo Seok Siap Sapa Penggemar Indonesia pada 28 Juni Mendatang 

3 Juni 2024
122
Bandar Lampung

Dituduh Tim Cyber/Buzzer Penista Agama, Ini Reaksi Pewarta Foto

11 Januari 2017
33
Adv

Nazar KDI dan Nita Thalia Hibur Warga Lampung Tengah

17 September 2017
56
Lifestyle

Awas Orang Gemuk Rentan Kena Serangan Jantung

30 Juni 2017
50
Ekonomi

Harga Cabai Di Lampung Masih Tinggi

15 Januari 2017
29
Lampungnews.com

Copyright@2019

Lampungnews.com adalah salah satu portal berita yang menyuguhkan informasi berkualitas, dalam bentuk berita tulis/teks, berita foto maupun video. Dengan tagline Dinamis dan Inspiratif. Kami hadir selama 24 jam atau 7 hari dalam sepekan.

  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial

Copyright@2019