Bandarlampung, Lampungnews.com – Film arahan Farhadi, The Salesman, meraih Piala Oscar untuk kategori film berbahasa asing terbaik 2017 namun sejak jauh hari sudah memutuskan tidak hadir dalam acara penghargaan sebagai protes atas kebijakan imigrasi Trump.
“Memecah dunia menjadi Amerika Serikat dan kategori ‘musuh kami’ menciptakan ketakutan,” seperti tertulis dalam pernyataannya yang dibacakan saat pemberian penghargaan film asing terbaik, dilansir dari bbc.com.
Perintah eksekutif Presiden Trum melarang warga dari tujuh negara -Iran, Irak, Libia, Somalia, Sudan, Suriah, dan Yaman- masuk ke Amerika Serikat.
Pengadilan Amerika Serikat menolak perintah eksekutif tersebut namun pemerintahan Presiden Trump sedang menyiapkan perintah eksekutif yang baru.
Farhadi memilih insinyur dan astronot AS kelahiran Iran, Anousheh Ansari, untuk membacakan pernyataannya.
“Ketidakhadiran saya untuk menghormati rakyat negara kami dan rakyat enam negara lainnya yang tidak dihargai oleh undang-undang yang tidak manusiawi, yang melarang pendatang ke Amerika Serikat,” seperti dibacakan Ansari.
Pertanyaan Farhadi juga menyebutkan bahwa para pembuat film bisa menggunakan kamera untuk menangkap kualitas manusia dan memutus prasangka atas berbagai bangsa dan agama.
“Mereka menciptakan empati antara kita dan yang lain. Empati yang semakin kita butuhkan saat ini.”
Bersamaan dengan hari pemberian Oscar di Los Angeles, AS, Farhadi menggelar nonton bareng The Salesman di Alun-alun Trafalgar di pusat kota London, Minggu (26/02).
Lewat pesan yang direkam, Farhadi mengatakan, “Walau berbeda agama, budaya, dan kebangsaan, kita semua adalah warga dunia.”
The Salesman bertutur tentang suami istri yang tampil dalam pertunjukan drama namun kemudian hubungannya keduanya memburuk. (*)