Bandar Lampung, Lampungnews.com – Pantai Caligi, Batu Menyan, Pesawaran mendadak mencekam. Suara ledakan Trinitrotoluena (TNT) dari bibir pantai terdengar hingga radius 1 kilometer lebih. Tak hanya satu, suara ledakan senyawa kimia spesifik tersebut terdengar hingga 60 kali.
Tak lama berselang, helikopter terlihat hilir mudik di atas langit Pantai Caligi dan secara tiba-tiba 14 orang terjun bebas dari ketinggian puluhan ribu kaki. Disusul dengan munculnya 7 tank amfibi dari Pantai Caligi yang mengangkut ratusan orang.
Aksi menegangkan tersebut disuguhkan prajurit TNI AL Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada Apel Komandan Satuan (AKS) Tahun 2017. Berbeda dengan tahun sebelumnya, AKS tahun ini digelar pada pelayaran dengan Kapal Perang Republik Indonesia atau KRI Landing Platform Dock (LPD) yang berangkat dari Jakarta menuju Samudera Hindia kemudian Teluk Lampung.
AKS yang dilaksanakan selama tiga hari mulai dari 21-23 Februari ini diikuti 310 personel komandan satuan di jajaran TNI AL. Tak hanya dibekali pembinaan dan kesiapan operasional TNI AL, para komandan satuan ini ‘digembleng’ habis-habisan di AKS ini.
Para komandan satuan yang dibagi menjadi beberapa pleton harus melewati kegiatan ketangkasan prajurit. Seperti Visit, Boarding, Search and Seizure (VBSS) Lintas Udara, Gerakan Kapal ke Pantai, Lintas Permukaan, GKK Lintas Heli, Bongkar Pasang Senjata, Turun Naik Tali, hingga lempar kapak dan pisau.
Selain dinilai berdasarkan ketangkasan para prajurit, kegiatan ini juga dinilai berdasarkan kekompakan pleton. (El Shinta)