Bandarlampung, Lampungnews.com – Delapan pelajar Indonesia belajar secara langsung kepada teknisi tim Formula 1 (F1) Ferrari selama satu minggu. Mobil listrik buatan para pelajar ini juga dites di Sirkuit Firano, Italia.
Kesempatan belajar secara langsung kepada para mekanik tim F1 Ferrari ini didapatkan setelah para pelajar dari Tim Bumi Siliwangi tersebut memenangkan Shell Eco-marathon Drivers World Championship (SEM DWC) di London, Juli 2016 lalu.
Manajer Tim Bumi Siliwangi, Amin Sobirin mengatakan, bertemu dan bisa belajar langsung kepada para mekanik handal dunia itu seperti mimpi di siang bolong.
“Sungguh tidak pernah terbayangkan, saya bisa ada di sini, Sirkuit Firano Italia. Di Indonesia saya tinggal di desa. Dan, sekarang saya ada di sini, Firano,” katanya dilansir dari bbc.com, Rabu (7/2/2017).
Mobil buatan Tim Bumi Siliwangi tersebut juga dites oleh pengemudi uji coba tim F1 Ferrari, Mac Gene di Sirkut Firano.
Kecepatan tertinggi mobil itu mencapai 55 KM/Jam. Memang sangat jauh dari kecepatan mobil F1 Ferrari yang bisa mencapai 375 KM/Jam. Namun, mobil listrik ini adalah yang tercepat dan paling hemat energi.
Marc Gene mengatakan, memang sangat berbeda mengendarai sebuah mobil listrik di trek pengujian mobil F1.
“Di F1, semua orang mengira, bahwa mobil F1 sangat identik dengan pengemudinya. Tetapi saat ini, upaya dan semangat tim adalah yang paling penting,” katanya.
Oleh karena itu, Marc menambahkan, semangat tim adalah yang paling dibutuhkan. Karena dalam kecepatan mobil listrik, pengemudi bukan faktor yang paling penting.