Bandarlampung, Lampungnews.com – Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bandarlampung Grafieldy Mamesakh, meminta pengembang Pasar Smep PT. Prabu Artha Developer segera melanjutkan pembangunan karena sudah terbengkalai cukup lama.
“Kita hingga saat ini belum menerima jadwal pembangunan dan site plannya. Itu diperlukan wakil rakyat untuk mengetahui sejauhmana perkembangan yang dikerjakan Alay,” kata dia, di Bandarlampung, Kamis (16/1).
Terkendalanya lagi pembangunan pasar itu menurut Mamesakh dikarenakan terbentur Imlek beberapa waktu lalu dan sempat berkomunikasi dengan pengembangnya Ferry Soelisthio alias Alay, pembangunan direncanakan lanjut dalam waktu dekat.
Ia menyarankan, jika Alay merasa tidak sanggup melanjutkan pembangunan karena terbentur pendanaan untuk meminta bantuan pengembang lainnya.
Sementara para pedagang mengaku pesimistis karena pembangunan pasar itu sudah memasuki tahun keempat namun belum juga rampung.
“Gak jelas, kita disini sudah sempat senang karena udah ada gerakan dari pengembang, dua alat berat masuk tapi kok hanya sebatas buat cakar ayam aja dari beberapa bulan yang lalu,” jelas Nurhayati(42).
Nurhayati mengutarakan sudah sering sekali mendengar keluhan dari para pedagang yang merasa tertipu karena mendapatkan iming-iming ruko namun menyetorkan uang dalam jumlah tak sedikit.
“Paling yang banyak ngeluh itu ya pedagang yang udah setor dulu ke Alay awal-awal dulu, kalau saya cuma jualan kecil kayak gini makanya gak berani bayar duluan,” tuturnya.
Hal senada diutarakan pedagang lainnya, dirinya meminta Pemkot Bandarlampung bertindak tegas, jangan hanya memberikan kesempatan terus menerus kepada Alay namun tidak melakukan pengawasan.
“Harusnya pemerintah bertindak tegas, kita disini sudah pesimistis kalau ini bakal terbangun jika yang ngerjain masih Alay. Dulu juga kita di kasih angin sorga katanya mau dibangun, tapi enggak. Nah sekarang di iming iming lagi,” tukas Aryanto (38). (Davit)