Bandarlampung, Lampungnews.com – Dari sekian banyak satwa langka yang telah ditemui oleh Regina Septiarini Safri (Rere), gajah kecil berumur tiga tahun di Taman Nasional Way Kambas (TNWK) paling menguras emosinya.
Kondisi Erin sangat memilukan. Belalai kecilnya buntung akibat perbuatan keji pemburu. Dia tak habis pikir, betapa tega para pemburu membuntungi belalai Erin.
“Erin sangat menggugah perasaanku. Antara kesal dan kasihan. Kesal dengan para pemburu, gila ya ini orang, satwa kan juga makhluk hidup. Kalau mereka hilang atau punah dari bumi, itu ada pengaruhnya buat kita sebagai manusia dan bumi,” katanya.
Lihat juga: (Feature) Kegeraman Rere Atas Kerusakan Alam
Dia pun sempat menggalang dana untuk pengobatan Erin. “Akhirnya aku buat kaos dan galang dana buat Erin. Hasilnya, alhamdulillah, sekitar Rp 3 juta aku serahkan ke dokternya Erin akhir 2016 lalu,” ungkapnya.
Rere berharap, usahanya memperjuangkan keberadaan satwa dan hutan bisa didukung pemerintah, karena menurutnya pemerintah hanya satu-satunya harapan.
“Hidup ini pilihan kok, kita mau jadi generasi penyelamat atau perusak. Kita harus berbuat sesuatu, sebelum akhirnya sudah hilang dan kita menyesal. Harapan kita tinggal pemerintah, sebagai harapan terakhir. Tindakan dari pemerintah kalau memang ada hukuman buat pemburu yang harus ditegakkan, ada vonis yang tegas buat mereka supaya ada efek jera,” katanya. (El Shinta)