Bandar Lampung, Lampungnews.com – Wangi dupa dan bunga menyeruak di udara yang panas menyengat itu. Bunyi-bunyian gamelan dan alat musik lainnya saling bersahutan membentuk nada. Doa-doa dipanjatkan. Sesajen dibariskan untuk sang dewa.
Pemandangan unik bak di Pulau Dewata ini cukup menarik perhatian. Ribuan umat Hindu datang memadati sisi sebelah kiri Pantai Pasir Putih, Lampung Selatan. Tak lupa mengenakan pakaian berwarna putih, kain, dan udeng atau ikat kepala bagi kaum laki-laki.
Tua dan muda bercampur baur mengikuti upacara melasti. Upacara melasti yakni upacara pensucian diri untuk menyambut hari raya Nyepi oleh seluruh umat Hindu di Bali.
Upacara Melasti digelar untuk menghanyutkan kotoran alam menggunakan air kehidupan dan dilaksanakan di pinggir pantai dengan tujuan mensucikan diri dari segala perbuatan buruk pada masa lalu dan membuangnya ke laut.
Dalam kepercayaan Hindu, sumber air seperti danau dan laut dianggap sebagai air kehidupan (tirta amerta).
Selain melakukan persembahyangan, upacara Melasti juga adalah pembersihan dan penyucian benda sakral milik pura (pralingga atau pratima Ida Bhatara dan segala perlengkapannya).
Pelaksaaan upacara Melasti dilengkapi dengan berbagai sesajian sebagai simbol Trimurti, tiga dewa dalam agama Hindu, yaitu Wisnu, Siwa, dan Brahma, serta Jumpana, singgasana Dewa Brahma. (El Shinta)