Bandarlampung, Lampungnews.com – Pembangunan kota yang demikian pesat membuat lahan makin menipis. Bahkan untuk membuat taman di halaman rumah, warga harus memutar otak dan memanfaatkan sesedikit mungkin lahan yang ada.
Belakangan, perkembangan teknologi saat ini mampu menjawab kegelisahan warga yang pecinta tanaman agar bisa tetap bercocok tanam dengan lahan terbatas.
Hanya dengan memanfaatkan atap rumah dengan menggunakan sistem hidroponik dan aquaponik, konsep rooftop garden bisa dilakukan.
Seperti yang dilakukan Wandi, Perum Wisma Mas Blok C No. 54, Kemiling. Sejak dua bulan lalu, ia mulai memanfaatkan atap rumahnya untuk dijadikan kebun kecil.
Bedanya, Wandi memilih menggunakan metode aquaponik dalam bercocok tanam. Kolam ikan yang ia buat menjadi sumber nutrisi bagi berbagai tanaman yang ada. Dengan sistem ini, ia dapat menanam cabe, bayam merah, dan sawi putih.
Konsep rooftop garden ini juga sebelumnya sudah dikembangkan untuk menanam lada perdu. Bedanya tanaman ini harus tetap menggunakan media tanah dan pot untuk tumbuh.
Hanya saja, kemungkinan rusak akibat cuaca buruk akan lebih kecil. Sebab, tanaman yang dapat dikembangkan di halaman atau rumah ini tidak perlu tanaman penopang.
Konsep rooftop garden ini sendiri telah banyak digunakan oleh masyarakat perkotaan di luar negeri seperti New York, Amerika Serikat. Konsep ini dianggap paling tepat untuk mengatasi keterbatasan lahan. (El Shinta)