Pringsewu, Lampungnews.com – Kendaraan bertonase besar kerap melewati Pekon (Desa) Podorejo dan Bumiarum, Kecamatan Pringsewu membuat warga setempat emosi sehubungan dianggap memicu kerusakan jalan di wilayah Kabupaten Pringsewu itu.
Titik kerusakan berada di sepanjang jalan menghubungkan dua pekon yang bersebelahan itu. Saat malam, ruas jalan bergelombang dan dipenuhi serakan batu, ditambah tak adanya lampu penerang jalan membahayakan pengguna kendaraan bila melintas di lokasi tersebut.
“Harus ekstra hati-hati. Lampu motor harus terang, kalau enggak sangat berbahaya kalau malem lewat sini,” kata warga setempat, Karno (48), di Pringsewu, Minggu (5/3).
Truk pengangkut tanah kerukan terpantau hilir mudik melintasi jalur yang sudah penuh kerusakan. Hal itu dianggap warga sebagai pemicu kerusakan kendati larangan kerap dilontarkan warga Bumiarum.
Warga Bumiarum bahkan sempat meluapkan kekesalannya terhadap para supir dengan menghentikan paksa kendaraan mereka pada Jumat (3/3).
Untungnya, murka warga segera diredakan sejumlah anggota kepolisian yang datang ke lokasi kejadian. Warga Bumiarum menyesalkan truk-truk bertonase berat masih lalu lalang kendati sudah ada musyawarah dan kesepakatan.
Warga juga murka akibat pipa induk milik PDAM tertanam di ruas jalan jebol dan mengakibatkan sekitar 1.600 pelanggan tak bisa disuplai air pasca dilintasi sejumlah truk pengangkut tanah kerukan. (Anton Nugroz)
(Baca: Pipa PDAM Pringsewu Jebol, Ribuan Pelanggan Kesulitan Air Bersih)