• Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Redaksi
Lampungnews.com
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial
No Result
View All Result
Lampungnews.com
No Result
View All Result

Konflik Lahan, Warga ‘Ngelurug’ PTPN 7 Bekri

Prana Sukma Adji by Prana Sukma Adji
13 Maret 2017
in Daerah
Ratusan warga berunjuk rasa menuntut hak atas kepemilikan tanah di area PTPN 7 Bekri. (Lampungnews/Zir)

Ratusan warga berunjuk rasa menuntut hak atas kepemilikan tanah di area PTPN 7 Bekri. (Lampungnews/Zir)

10
SHARES
112
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Ratusan warga berunjuk rasa menuntut hak atas kepemilikan tanah di area PTPN 7 Bekri. (Lampungnews/Zir)

Lampung Tengah, Lampungnews.com – Ratusan warga dua kampung berunjuk rasa di PTPN 7 Bekri lantaran konflik kepemilikan lahan. Massa mengklaim lahan perkebunan adalah milik warga.

Warga dari Kampung Tanjung Pandan Kecamatan Bangunrejo, Lampung Tengah dan Panca Bakti, Kabupaten Pesawaran itu menuntut hak kepemilikan tanah di areal perkebunan PTPN 7 Bekri untuk dikembalikan kepada warga.

Perwakilan warga, Jumli mengatakan, tuntutan warga mengacu adanya lahan milik warga yang diduga digunakan PTPN 7. Berdasarkan sertifikat HGU yang dimiliki PTPN 7, perusahaan hanya memiliki lahan seluas 4272,83 hektare. Sementara lahan yang mereka manfaatkan diduga mencapai 7292,50 hektare.

“Untuk itu kami meminta agar dilakukan pengukuran tanah ulang. Jika memang ada lahan kami yang dimanfaatkan oleh PTPN 7, maka kami harap tanah tersebut dikembalikan. Kami pun akan dengan ikhlas jika ternyata tanah milik PTPN 7, namun kami berharap dilakukan pengukuran ulang,” tandasnya, Senin (13/3).

Dia menambahkan, PTPN 7 mengelola lahan di wilayah tersebut sejak tahun 1965. Selama ini, kata dia, tidak ada ganti rugi maupun sistem bagi hasil yang diberikan kepada masyarakat. Karena tidak membawa dampak positif bagi masyarakat, pihaknya menuntut agar tanah yang milik masyarakat dikembalikan.

Pada aksi unjuk rasa ini juga Bupati Lampung Tengah Mustafa menyepatkan diri hadir dalam unjuk arasa tersebut. Ia memberikan janji kepada masyarakat untuk menyelesaikan persoalan kepemilikan tanah diareal perkebunan PTPN 7 Bekri. Jani Mustafa dalam penyelesaian ini yakni akan menyurati Gubernur Lampung dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi untuk melakukan pengukuran.

Menurut Mustafa, hasil pengukuran tanah nantinya akan menjadi rujukan status tanah tersebut, apakah milik warga atau milik perusahaan.

“Jika memang terbukti milik warga, maka saya minta PTPN 7 mengembalikan kepada warga. Namun jika memang tanah tersebut memang milik perusahaan, saya harap warga bisa menerima dengan lapang dada dan tidak memperpanjang masalah ini,” ungkapnya.

Dia menambahkan, permasalahan tanah HGU PTPN 7 tidak hanya melibatkan warga Lampung Tengah, tetapi juga Kabupaten Pesawaran. Kewenangan penyelesaian permasalahan tersebut ada di tingkat provinsi. Kapasitasnya, kata dia, hanya bisa memfasilitasi dan mendorong pemprov untuk segera memenuhi tuntutan warga.

“Inilah yang akan kami lakukan. Kami akan menyurati gubernur dan BPN provinsi. Saya harap masalah ini dapat diselesaikan dengan kepala dingin, mematuhi koridor yang ditetapkan. Kami siap menyerap aspirasi masyarakat dan mendukungnya selama sesuai dengan koridor,” tegas bupati. (Zir)

10
SHARES
ShareTweet
Tags: Bekrikonflik tanahLampung TengahPTPN 7
Previous Post

(Foto) Kelincahan Jari Para Difabel Ini Menghasilkan Batik Nan Cantik

Next Post

Ini Namanya Pagar Makan Tanaman, Motor Teman Sendiri Dicuri

Related Posts

Sukses Digelar, BBU ITB XX Hadirkan Simulasi UTBK SNBT 2024 Hingga Talkshow Inspiratif

2 Februari 2024
131

4.850 Guru Honorer Terima Insentif Tahap III

26 Desember 2023
54

Warga Sambut Antusias Kalianda Fair 2023

9 November 2023
75

Pemkab Lamsel Buka Waypanji Fair 2023

9 November 2023
75
Next Post
Foto ilustrasi (net)

Ini Namanya Pagar Makan Tanaman, Motor Teman Sendiri Dicuri

Seorang warga membantu mengecek kondisi terakhir dapur milik Sugiono yang terbakar akibat hubungan arus pendek listrik, Senin (13/03). (Lampungnews/El Shinta)

(Flash News) Ditinggal Takziah, Rumah Sugiono Terbakar

Kapolresta Bandarlampung, Kombes Murbani Budi Pitono.  (Foto: Lampungnews.com)

Polisi Tangkap Pembunuh Dewi Di Tasik Malaya

Frans agung ajak masyarakat bekerja ke luar negeri lewat jalur prosedural

TKI Kurangi Angka Pengangguran Dalam Negeri

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA ACAK

Entertainment

Resolusi 2023, Win Metawin Ingin Main Film Aksi Hingga Perankan Karakter Psycho

12 Februari 2023
61
Nasional

Mensos Risma Ajak Perguruan Tinggi Jalin Sinergi Atasi Masalah Sosial

23 Mei 2023
17
Lifestyle

7 Tipe Orang yang Lebih Berisiko Mengalami Kecanduan

8 Agustus 2017
47
Daerah

Kejam! Gadis Penderita Retardasi Mental Dicabuli Oknum Guru

13 Februari 2017
53
Bandar Lampung

Laga Ujicoba, Lampung Sakti FC Tahan Imbang Sriwijaya FC 1-1

2 April 2017
128
Lampungnews.com

Copyright@2019

Lampungnews.com adalah salah satu portal berita yang menyuguhkan informasi berkualitas, dalam bentuk berita tulis/teks, berita foto maupun video. Dengan tagline Dinamis dan Inspiratif. Kami hadir selama 24 jam atau 7 hari dalam sepekan.

  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial

Copyright@2019