Bandarlampung, Lampungnews.com – Meski telat satu bulan, Pemkot Bandarlampung akhirnya memberikan bantuan kepada korban banjir bandang yang terjadi pada Februari lalu.
Kepala Dinas Sosial Bandarlampung, Tole Dailami mengatakan, total bantuan yang diberikan mencapai Rp125,5 juta yang diberikan kepada pemilik 32 rumah. Nominal yang diberikan bervariasi untuk masing-masing rumah.
“Bantuan paling kecil Rp1 juta dan yang paling besar Rp10 juta, itu untuk rumah yang hilang hanyut. Anggarannya dari APBD,” kata dia, Selasa (11/4) di Ruang Semergou, Komplek Pemkot Bandarlampung.
Terkait bantuan itu, Walikota Bandarlampung, Herman HN mewanti-wanti kepada lurah, kepala lingkungan hingga RT agar tidak memotong dana bantuan yang diberikan pemkot. Dia juga berpesan kepada warga penerima bantuan untuk melaporkan jika ada perangkat pemerintah yang meminta bagian dana bantuan itu.
“Jangan motong motong ya lurah, RT, kepala lingkungan, akan saya berhentikan jika ada yang ketahuan. Kami turut prihatin, kami turut berduka atas musibah yang dialami, semoga bantuan ini bisa meringankan beban, meski tidak banyak,” katanya.
Salah satu warga penerima bantuan, Masfi (64) warga Srengsem, Panjang mengaku bersyukur atas pemberiaan bantuan itu. Masfi mengatakan, uang tersebut akan digunakan untuk perbaikan rumah yang terkena longsor akibat banjir.
“Alhamdulillah, saya gak tau berapa yang mau digunakan untuk renovasi. Belum ada yang kasih bantuan selain pemkot,” katanya. (Davit)