Bandarlampung, Lampungnews.com – Beredarnya foto lima orang komplotan begal yang ditembak mati oleh Tim Ranger Tekab 308 Satreskrim Polresta Bandarlampung mendapat kritikan dari netizen setelah menjadi viral di media sosial seperti Facebook.
Foto itu kini sebagian sudah banyak dihapus dari media sosial setelah pihak kepolisian informasinya akan mengusut penyebaran foto tersebut.
Salah satu foto yang paling kontroversial adalah tampak 13 orang petugas berseragam kepolisian berbaris foto bersama sambil mengepalkan tangan ke atas sebagai bentuk ekspresi keberhasilan itu, sementara jasad lima orang komplotan begal tergeletak di depan mereka dan di atas tanah dalam kondisi memprihatinkan.
Tanpa diketahui asal muasal munculnya foto tersebut, tetap saja menuai komentar positif dan negatif akan kinerja kepolisian dalam memberantas maraknya aksi pencurian dengan kekerasan di Lampung ini.
“Dimanakah hati nurani para bpk penegak hukum saat ini…., mereka itu manusia pak bukan binatang tlng perlakukan seperti manusia… https://t.co/aixCsAxtvC,” tulis akun Facebook Alfin Anima Ghaza Mahardani sembari memposting tautan dari sebuah twitter.
Akun Gunawan Handoko tanpa mencantumkan foto menulis : Dor…dor…dor… 5 Begal Tewas. Masyarakat tentu merasa bangga dengan kinerja jajaran Polresta Bandar Lampung yang berhasil menembak mati 5 orang begal.
Di balik rasa bangga, kami sangat menyayangkan sikap Anggota Polresta Bandarlampung yang mengunggah sebuah foto di media sosial dengan memperlihatkan para anggota berdiri dengan gagahnya diatas 5 mayat manusia yang berhasil mereka tembak.
Jika foto tersebut benar (bukan hoax), sungguh ini sebuah tindakan yang ceroboh dan keji yang tidak seharusnya dilakukan oleh institusi Polri.
Mereka, para begal itu adalah manusia juga, maka perlakukanlah sebagaimana layaknya manusia, bukan seperti hewan hasil buruan…..Ma’af #tanpa_foto.
“Untuk menjadi pembelajaran juga bagi begal2 yg kejam dan brutal merampas harta dan nyawa korbannya tanpa memikirkan perasaan keluarga korbannya,” sahut akun Heidyapuri Akuan.
Akun atas nama Raja Adipati menulis : Perlu diusut juga kebenarannya apa benar itu ditembak karena ada perlawanan atau sudah menyerah masih ditembak. Itu perlu uji porensik kebenaran dr peluru yg bersarang ditubuh korban, dr sana dapat dilihat tertembak jarak jauh atau jarak dekat.
Sebelumnya, lima orang kawanan begal dilaporkan tewas setelah baku tembak dengan Tim Ranger Tekab 308 Satreskrim Polresta Bandarlampung di jembatan layang Srengsem Kecamatan Panjang, Kota Bandarlampung, pada Sabtu (1/4) dini hari sekitar pukul 02.15 WIB.
Kapolresta Bandarlampung, Kombes Murbani Budi Pitono, di Bandarlampung, Sabtu, membenarkan bahwa pihaknya dari Satreskrim telah melakukan penangkapan terhadap pelaku pencurian dengan kekerasan itu.
Komplotan begal itu berasal dari Kecamatan Jabung Kabupaten Lampung Timur. Kelimanya tewas dengan sejumlah luka tembak di tubuh saat proses penangkapan.
(Cris Ali)