• Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Redaksi
Lampungnews.com
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial
No Result
View All Result
Lampungnews.com
No Result
View All Result

Populasi Satwa di Hutan TNBBS Semakin Menurun

Prana Sukma Adji by Prana Sukma Adji
11 April 2017
in Bandar Lampung, News
ilustrasi (harianriau.co)

ilustrasi (harianriau.co)

3
SHARES
84
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
ilustrasi (harianriau.co)

Bandarlampung, Lampungnews.com – Keberadaan satwa di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) dianggap sudah sangat tertekan, bahkan populasi satwa-satwa makin berkurang.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Lampung Sutono saat mengadakan Rapat Kordinasi (Rakor) dalam rangka Pemulihan Ekosistem Kawasan TNBBS, di Swiss – BellHotel, Bandarlampung, Selasa (11/4).

Menurut Sutono, TNBBS adalah benteng terakhir untuk pelestarian satwa-satwa Sumatera. Bahkan, TNBBS adalah suatu kawasan panjang dari Bengkulu Selatan sampai ke Lampung Barat dan Pesisir Barat.

“Bukit Barisan Selatan ini juga kita ketahui bukan hanya pelembagaan masyarakat Lampung saja, namun sudah diakui oleh dunia untuk menjadi kawasan dunia. Kenapa ditetapkan seperti itu, karena antara lain ada satwa-satwa penting yang harus dilindungi seperti harimau sumatera, badak dan gajah. Jadi didalamnya adalah satwa-satwa penting,” terangnya, Selasa (11/2).

Ia melanjutkan, pihaknya sudah mendapat laporan bahwa badak dan gajah yang jinak telah diracun dan dijerat oleh masyarakat. Dengan adanya laporan itu, menurutnya harus ada program cepat dan penanganannya harus terpaku termasuk juga masalah perambanan dan sebagainya.

“Kita juga sudah lakukan kordinasi kepada Kementrian dan Pemerintah Daerah wialayah perbatasan. Ini juga menjadi program penegakan hukum dan pengamanan, karena hal ini tidak bisa ditoleransi mengenai perburuan satwa tersebut. Kita juga mengandeng TNI-Polri, pihak kejaksaan dan mitra yang memberikan suport dalam lingkungan ini,” jelasnya.

Direktur Pencegahan dan Pengamanan Hutan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Istanto mengatakan, selain dari perburuan satwa tingkat kerusakan hutan mencapai 7 – 10 persen.

“Terakhir, kerusakan hutan mencapai 20 persen. Penyebabnya seperti perambahan hutan, dan ancaman pengalihan lahan menjadi lahan tanam seperti kopi dan lain-lain,” ujarnya.

Menurutnya masalah yang terberat dihadapi saat ini adalah perambahan hutan, dikarenakan hal tersebut sudah dilakukan sejak lama.

“Kami sudah berkoordinasi kepada teman-teman bahwa selama ini populasi badak semakin menurun. Kami juga sedikit kesulitan dalam menjaga hutan mengingat luasnya kawasan, dan terbatasnya personil. Yang jelas nanti komintmen aparat dari penegak hukum, kejaksaan termasuk kami untuk menegakan aturan yang ada di hutan seperti illegal loging dan perambahan,” katanya.(Adam)

3
SHARES
ShareTweet
Tags: illegal logingperambahan hutanTNBBS
Previous Post

Ini Kronologi Tewasnya Rizki yang Terseret Air Sejauh 8 Kilometer

Next Post

Meski Telat Sebulan, Korban Banjir Bandang Februari Diberi Bantuan Oleh Pemkot

Related Posts

BPKH Limited Catat Peningkatan Laba Bersih Rp15,5 Miliar 

2 Juli 2025
6

Kemenag Gelar Nikah Massal Gratis di Masjid Istiqlal

29 Juni 2025
6

Kemenag Luncurkan 1.000 Masjid Ramah Penyandang Disabilitas dan Lansia

24 Juni 2025
11

Sambut 1 Muharam, Kemenag Gelar Rangkaian Acara Religius, Inklusif, dan Ramah Alam

22 Juni 2025
6
Next Post
Pemberian bantuan kepada korban banjir bandang yang terjadi pada Februari lalu. (Lampungnews/Davit)

Meski Telat Sebulan, Korban Banjir Bandang Februari Diberi Bantuan Oleh Pemkot

ilustrasi (net)

Cari Tambahan Penghasilan, Idris Jual Kupon Togel

Keluarga Rizki menangis histeris saat jenazah Rizki sampai di rumah duka setelah ditemukan oleh Tim Basarnas Lampung di Sungai Way Luwak, Hajimena, Lampung Selatan atau berjarak sekitar 8,3 kilometer dari Tempat Kejadian Perkara. (Lampungnews/El Shinta)

Anak Kecil Periang Itu Kini Telah ‘Pulang’

(Foto. Lampungnews/El Shinta)

(Advetorial) Herman Optimis Bandarlampung Juara Lomba Kesrak 2017

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA ACAK

Bandar Lampung

Kecalakaan Mobil Travel, Satu Tewas, Tujuh Luka-luka

15 Februari 2017
89
Lifestyle

Jangan Sampai Salah, Ini Takaran Membayar Fidyah Menurut Al-Quran dan Sunnah

5 Juni 2017
178
Nasional

Sindiran Nyelekit Pemuda Muhammadiyah ke Polisi Soal Kasus Novel

8 September 2017
34
Hukum

Advokat Frits Marsel Adu Dukung Penuh Langkah Kejaksaan Agung Tahan Alvin Lim

1 Desember 2022
144
Ekonomi

Masyarakat Belum Sadar Ada Undang-Undang Perlindungan Konsumen

26 Juli 2017
125
Lampungnews.com

Copyright@2019

Lampungnews.com adalah salah satu portal berita yang menyuguhkan informasi berkualitas, dalam bentuk berita tulis/teks, berita foto maupun video. Dengan tagline Dinamis dan Inspiratif. Kami hadir selama 24 jam atau 7 hari dalam sepekan.

  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial

Copyright@2019