Bandarlampung, Lampungnews.com – Keluarga Yogi Yudistira (20), salah satu terduga pelaku pembegalan yang tewas, baru mengetahui anaknya tewas pagi hari usai kejadian. Yogi pamit bakar ayam pada malam kejadian dia tertembak.
Orangtua Yogi, Minak Gada Husin mengatakan, saat itu anaknya pamit pergi ke rumah temannya untuk mengadakan acara bakar .
“Setelah paginya kami mendengar bahwa anak kami ditangkap polisi dan ditembak hingga mati,” katanya, Selasa (18/4).
Husin memohon kepada Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dan Komnas HAM untuk mengusut kasus tewas anaknya tersebut.
“Apa salah anak saya ini, sampai bisa-bisanya ditembak mati, apakah ini hukum di Indonesia. Kami hanya rakyat biasa yang tidak tau hukum, jika kami tidak diurus apa jadinya hukum di Indonesia ini. Bahkan anak saya tidak pernah terkena kasus apapun dan saya kecewa dengan tindakan polisi,” terangnya. (Adam)