Bandarlampung, Lampungnews.com – Pembenahan akses menuju ke Pelabuhan Sebalang, Lampung Selatan menjadi perhatian khusus dari Dinas Perhubungan Provinsi Lampung.
“Seiring dengan rencana beroperasinya Pelabuhan Sebalang pada 2018 mendatang, tentu diperlukan saran jalan yang memadai untuk transportasi orang maupun barang,” kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Qodratul Ikhwan pada Rabu (17/5)
Pemprov kata Qodratul berupaya menggaet beberapa satuan kerja (satker) untuk memperbaiki akses jalan menuju pelabuhan.
Qodratul memaparkan terdapat dua jalur menuju Pelabuhan Sebalang. Salah satunya adalah kewenangannya milik Kabupaten Lampung Selatan. Sedangkan yang jalur kedua ada sebagian jalan dibangun oleh PT Tanjung Selaki yang juga dimiliki warga. Kedua jalur itu nantinya akan menjadi akses menuju ke Pelabuhan Sebalang.
Secara administrasi Pemprov mendesak PT Tanjung Selaki untuk melepas akses jalan yang dimiliki ke provinsi. Tujuannya agar Pemprov dan Pemkab dapat memperbaiki dan meningkatkan akses jalannya.
Pelabuhan yang bersifat umum ini juga diharapkan nantinya akan menarik aktifitas dari Pelabuhan Panjang
Menyikapinya, Komisaris PT Tanjung Selaki, Andi mengatakan masuk dari Dishub akan dibawa kepada jajaran direktur perusahaan. “Saya tak bisa banyak berpendapat. Tetapi masukan ini akan saya sampaikan ke atasan,” singkatnya.
Sementara itu, Kepala Kantor KSOP kelas 1 Panjang UPT Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan, G. Hutapea melalui Kepala Seksi Perencanaan dan Pembangunan, Mulyadi menjelaskan, di tahun 2017 ini masih berlangsungnya pembangunan trestle Pelabuhan Sebalang pada segmen dua dan segmen tiga dengan panjang 182 X 10 meter.
“Dengan panjang segitu akan menemukan kedalaman yang cukup aman untuk disandari kapal-kapal. Dan 2017 ini kita berharap pemerintah bisa menyelesaikan dermaga induk ini. Kami minta dukungan pemerintah dan masyarakat demi mensejahterakan rakyat dan perekonomian daerah terutama di Lampung Selatan,” katanya.
Mulyadi menambahkan, mobilisasi sarana serta peralatan dan material yang digunakan dalam rangka pembangunan pelabuhan melewati jalur di pesisir pantai. Di samping itu juga, masih kata dia pemerintah mengalokasikan pembangunan Pelabuhan Sebesi yang diharapkan beroperasi di tahun 2018. (Davit)