Bandarlampung, Lampungnews.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung meminjam dana mencapai Rp237 miliar untuk sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Tapis Berseri. Peminjaman dana ini lantaran APBD 2017 dipangkas.
Kepala Dinas PU Bandarlampung, Tirta mengatakan, peminjaman dana ini sudah dipastikan setelah pemkot mengadakan Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) tentang Pinjaman Pembiayaan Daerah.
“Ada sejumlah pembangunan yang akan dilakukan Pemkot dalam waktu dekat, selain flyover dan underpass, pemkot juga akan melebarkan jalan,” kata Tirta, Jumat (5/5).
Walikota Bandarlampung, Herman HN mengatakan, peminjaman ini terpaksa dilakukan lantaran APBD 2017 dipangkas beberapa waktu lalu. Sehingga, untuk menjamin pembangunan tetap berjalan, pemkot mencari dana pinjaman dari pihak lain.
Peminjaman dana ini rencananya akan digunakan untuk melebarkan 17 ruas jalan, pembangunan flyover Jalan Teuku Umar, dan underpass di depan Universitas Lampung (Unila) dan Jalan Pramuka.
“Ini supaya transportasi di Bandarlampung lebih baik, agar masyarakat menikmati pembangunan di Bandarlampung. Jika tidak ada halangan, (pembangunan) akan mulai akhir mei 2017,” kata Herman.
Direktur PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), Edwin menjelaskan, pihaknya adalah BUMN yang 100 persen sahamnya dimiliki oleh negara. Sehingga pihaknya akan mendukung pembangunan yang dilakukan pemkot melalui peminjaman dana.
“Kami mendukung percepat pembangunan Bandarlampung untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan bisa ditularkan didaerah lain di seluruh Indonesia,” kata dia. (Davit)