Bandarlampung, Lampungnews.com – Pemerintah Provinsi Lampung mengucurkan dana sebesar Rp98 miliar untuk mendukung meningkatkan layanan Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeleoek (RSUDAM), Kota Bandarlampung.
Dana itu dialokasikan untuk penambahan dua gedung, peralatan dan tenaga medis di rumah sakit tersebut karena ditargetkan tahun 2019 bisa menjadi rumah sakit tipe A.
Direktur Utama RSUDAM, Hery Djoko Subandriyo, mengatakan biasanya dana yang digelontorkan untuk RSUDAM berkisar Rp20 miliar hingga Rp30 miliar namun tahun ini mencapai Rp98 miliar.
“Namun sejak 2015, jumlahnya meningkat tajam. Pada 2016, anggarannya bahkan naik hingga Rp149 miliar. Di 2017 ini, anggarannya tetap tinggi yakni Rp98 miliar, karena hanya dua penambahan dua bangunan,” kata Hery Djoko.
Rumah sakit tersebut akan ditambah peralatan medis setara dengan rumah sakit besar seperti Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta. Misalnya, alat besar seperti magnetic resonance imaging (MRI), CT-scan, peralatan operasi jantung, dan bedah syaraf.
“Totalnya, ada 148 peralatan baru untuk menunjang status sebagai rumah sakit rujukan dan rumah sakit pendidikan bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lampung,” jelasnya.
Selain itu, meningkatkan pendidikan tujuh dokter konsultan. Beberapa dokter spesialis yang dulu sempat tidak ada seperti onkologi, kini telah ada.
Gubernur Lampung M Ridho Ficardo mengatakan, Provinsi Lampung terus melakukan pembenahan di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM), Bandarlampung. Satu persatu bangunan baru muncul hingga mengubah wajah rumah sakit rujukan ini. Targetnya, pada 2019 menjadi rumah sakit tipe A.
Pembenahan itu membuat RSDUAM berhak mendapat sertifikat rumah sakit tipe B sebagai rumah sakit pendidikan berdasarkan Akreditas Versi 2012. Penambahan fasilitas RSUDAM pada 2016 yakni gedung administrasi, ruang kebidanan Delima, ruang THT, mata, dan kemoterapi. Kemudian, rehabilitasi ruang intensive care unit (ICU) dari tujuh menjadi 21 kamar dan rehabilitasi ruang bedah dari delapan menjadi 12 ruangan.
Lalu, penambahan bangunan juga dilakukan di 2017 seiring dengan meningkatnya alokasi belanja sektor kesehatan dari total APBD mencapai 20,2 persen.
“Pembenahan dilakukan agar lebih banyak ruang terbuka hijau. Kesan rumah sakit dibuat seperti taman yang sejuk,” tambah Ridho.
Penampilan RSUDAM, kata Ridho, bakal seperti rumah sakit besar di kota besar lainnya. Dengan lahan seluas 8,5 hektare, RSUDAM dikembangkan tidak hanya yang terbesar juga terindah di Lampung, sehingga pas dengan semangat yang diusungnya yakni rumah sakit unggul dalam pelayanan, pendidikan, dan penelitian.(Davit)