
Jakarta, Lampungnews.com – Sejumlah elemen masyarakat mendatangi lokasi bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu untuk memberikan simpati kepada para korban ledakan bom. Relawan Jokowi yang hadir pada Kamis (25/5) malam pun sempat menyanyikan lagu Gugur Bunga di lokasi kejadian.
Relawan Jokowi yang dipimpin Joshua Napitupulu ini juga menaburkan bunga di tempat kejadian perkara ledakan bom bunuh diri tersebut. Aksi tersebut disebut Joshua sebagai wujud simpati kepada para korban.
“Kami datang ke sini sebagai wujud solidaritas dan keprihatinan,” tutur Joshua di lokasi kejadian, seperti dikutip dari CNNIndonesia.
Sebelum tabur bunga, rombongan yang terdiri dari 15 orang ini juga sempat menyanyikan lagu Gugur Bunga. Meski tanpa iringan musik, mereka tetap bernyanyi dengan khidmat.
Joshua menjelaskan bahwa aksi tersebut direncanakan secara mendadak setelah salah seorang dari mereka memberi usul pada pagi hari. Kemudian, komunikasi berlanjut via telfon oleh mereka yang setuju mlakukan aksi.
“Ibu ini juga dari Jawa Barat (menunjuk peserta). Ini dari Sumatera. Kebetulan memang tidak ada rencana, tapi tadi pagi saling telepon. Sepakat. Mereka datang ke Jakarta,” kata Joshua sebelum meninggalkan lokasi.
Joshua lalu mengatakan adanya kemungkinan adanya aksi lanjutan, tapi dia belum mau membeberkan rencana tersebut.
Joshua juga berencana mengumpulkan donasi untuk membantu para korban ledakan bom di Kampung Melayu. Terlebih, ada juga korban yang merupakan masyarakat sipil, sehingga memerlukan bantuan dana untuk biaya perawatan.
“Itu pasti kita akan lakukan tapi itu bukan wilayah saya untuk menjawabnya,” kata Joshua.
Diketahui, terjadi dua ledakan di Terminal Kampung Melayu pada Rabu malam (24/5) sekitar pukul 21.00 WIB. Ledakan itu akhinya menewaskan tiga personel kepolisian dan dua warga sipil— diduga pelaku—ikut tewas.
Sementara jumlah korban luka mencapai 10 orang, di antaranya lima orang anggota polisi dan lima warga sipil.
Kepolisian menduga bom itu terkait dengan jaringan Jamaah Anshar Daulah (JAD). Dugaan berawal dari pola serangan yang hampir sama yaitu mengarahkan serangan pada kepolisian. (*)