Bandarlampung, Lampungnews.com – Rumah Sakit (RS) A Dadi Tjokrodipo ditengarai rawan pencurian. Salah seorang penunggu pasien mengaku kehilangan tas berisi uang dan ponsel.
Hartini (25) warga Jalan P Diponegoro, Kelurahan Gulak Galik, Telukbetung Utara itu mengaku kehilangan satu buah tas saat menunggu anaknya yang sedang dirawat di rumah sakit tersebut.
“Saat itu anaknya sedang berada di ruang nebulizer uap, sedangkan Hartini berada di ruang E2. Saat ia keruangan anaknya, tas yang ditinggal diatas meja ruangannya, sudah hilang begitu ia kembali,” kata Yopi Hendro, anggota keluarga Hartini, Senin (5/6).
Akibat pencurian yang terjadi pada Kamis pekan lalu itu, lanjut Yopi, Hartini mengalami kerugian kehilangan KTP, satu buah tablet merk Advan dan uang sebesar Rp800 ribu yang berada di tas.
“Kami sempat meminta pertanggung jawaban pihak rumah sakit, namun dijanjikan saja sampai satu minggu lebih dan tidak ada kabar. Akhirnya kami terpaksa melaporkan pihak ke Polresta Bandarlampung,” jelasnya.
Yopi menambahkan, pihaknya hanya meminta pertanggung jawaban dari pihak rumah sakit atas kehilangan tas milik keluarganya tersebut.
“Kami sudah melapor tapi kami tidak dianggap. Mereka menjanjikan waktu seminggu katanya, ternyata setelah saya hubungi handphone-nya tidak diangkat. Akibat kejadian ini, pasien lainnya resah takut barang bawaannya hilang juga karena dalam sehari kadang sampai tiga kali kehilangan,” ujarnya. (Adam)