Bandarlampung, Lampungnews.com – Dinas Perdagangan (Disdag) Bandarlampung memastikan pasokan garam yang ada di gudang bisa memenuhi kebutuhan garam hingga Agustus mendatang. Hal ini berdasarkan inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan beberapa waktu lalu.
“Kemarin dari hasil sidak kita ke CV. Bumi Indah dan PD Lautan Jaya mereka masih punya stoknya. Insha Allah bisa mencukupi kebutuhan kita sampai bulan Agustus mendatang. Dan kita juga sudah meminta agar stoknya dikeluarkan dan dipasarkan ke masyarakat,” kata Kepala Dinas Perdagangan Bandarlampung, Sahriwansyah, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (27/7).
Dirinya membenarkan jika penyebab utama dari langkanya garam lantaran petani garam di Madura yang hingga saat ini belum panen.
“Petani garam di Madura belum panen, makanya langka. Tapi kabarnya, bulan Agustus mereka panen jadi stok garam yang ada di Bandar Lampung sekarang bisa mencukupi sampai panen nanti. Karena memang nggak semua lautan bisa memproduksi garam,” ungkapnya.
Sahriwansyah menuturkan, untuk saat ini harga garam masih tergolong mahal. Namun ia memastikan tidak ada penimbunan garam seperti kabar yang beredar.
“Harga di pasaran berkisar Rp 8.500 sampai Rp 10 ribu dari harga normalnya Rp 6 ribu per kilogram. Tapi kita pastikan tidak ada penimbunan garam di gudang,” tegasnya.
Disinggung solusi apa yang diberikan Dinas Perdagangan menyikapi kelangkaan dan mahalnya harga garam di Bandarlampung, Sahriwansyah mengaku tidak memiliki solusi.
“Kita tidak ada solusinya karena kewenangan kita terbatas. Silakan tanyakan langsung ke Badan Ketahanan Pangan Kota Bandar Lampung, karena itu kewenangan mereka,” tandasnya. (El Shinta)