• Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Redaksi
Lampungnews.com
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial
No Result
View All Result
Lampungnews.com
No Result
View All Result

Kasus Penyiraman Air Keras Novel Baswedan Jalan di Tempat

Alian by Alian
31 Juli 2017
in Hukum
Foto : Novel Baswedan

Foto : Novel Baswedan

21
SHARES
60
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Foto : Novel Baswedan

Lampungnews.com – Lebih dari 100 hari kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan berjalan, namun sampai hari ini kasus tersebut belum mendapatkan perkembangan berarti mengenai pelakunya alias jalan di tempat.

Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu diserang sejumlah orang tak dikenal usai salat Subuh di Masjid Al Ihsan, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Selasa (11/4).

Lambatnya perkembangan kasus penyiraman air keras ini sampai di telinga Presiden Joko Widodo sehingga dia memutuskan untuk mendapat keterangan langsung dari Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.

“Saya meminta masukan Kapolri dulu,” jawab Jokowi singkat di Cikarang, Jumat (28/7).

Menurut rencana Jenderal Tito akan menghadap Jokowi di Istana, Senin (31/7).

“Kemarin saya sudah menyampaikan ke Kapolri, besok (hari ini) mau menghadap,” kata Jokowi di Setu Babakan, Jakarta Selatan saat menghadiri Lebaran Betawi, dikutip dari CNNIndonesia.com  Minggu (30/7).

Sejumlah lembaga swadaya masyarakat memang mengusulkan mantan Gubernur DKI Jakarta dan Wali Kota Solo itu turun tangan langsung menyelesaikan permasalahan yang merundung Novel Baswedan.

Desakan itu muncul salah satunya dari Koalisi Masyarakat Sipil Peduli Komisi Pemberantasan Korupsi yang mendesak presiden membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) independen untuk mengungkap kasus ini.

Hingga kini, polisi terus mendalami kasus itu dan sejumlah terduga pelaku sudah pernah diperiksa polisi tetapi dilepaskan kembali dengan alasan tidak ada bukti kuat.

Polisi sedikitnya sudah memeriksa 56 saksi, namun polisi belum mengetahui ciri-ciri pelaku penyiraman padahal saksi-saksi itu sudah dikonfrontir satu sama lain.

Perkembangan terakhir, polisi sudah menggambar tiga sketsa wajah orang diduga pelaku penyerangan.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan, ada tiga sketsa wajah berbeda yang dibuat polisi. Sketsa-sketsa wajah tersebut diduga kuat merupakan pelaku teror terhadap Novel.

Hasil sketsa itu, kata Argo, nantinya akan ditunjukkan kepada para saksi.

“Sudah, sudah disketsa. Nanti kami konfrontasikan dulu sama saksi,” kata Argo kepada wartawan, Kamis (29/6).

Meski demikian, sketsa itu nantinya hanya akan digunakan untuk melengkapi keterangan saksi-saksi guna mengetahui identitas pelaku.

“Nanti kami lihat dulu itu akurat atau belum. Kalau sudah akurat baru kami cari. Kan ada berbagai proses maupun cara yang dilakukan penyidik untuk melakukan penelusuran,” ujarnya.

Polda belum berencana menyebarhasil sketsa wajah tersebut ke publik karena sketsa itu disebut masih akan dikonfirmasi dengan saksi.

“Kalau memang sudah betul seperti itu, tidak masalah. Tapi kalau nanti kurang ini, kurang itu, kan perlu perbaikan semua,” katanya.

Tak cuma publik, KPK pun berharap kepolisian dengan cepat mengungkap kasus ini dengan menangkap pelaku sehingga bisa diketahui motif penyerangan tersebut.

“Sebagaimana yang dijanjikan Tim Kapolda dan Pak Kapolri, kami harap penyerang Novel segera ditemukan,” kata Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarief, Kamis (20/7).

Mantan Wakil Ketua KPK Bambang Widjajanto menilai, kerja penyidik Polda Metro Jaya dalam mengungkap teror ini belum menunjukan perkembangan yang signifikan dan memuaskan karena banyak pernyataan dari pihak kepolisian yang berjanji segera mengungkap pelaku, namun tak pernah terealisasi hingga hari ini.

Atas dasar itu, Bambang mengatakan perlu dibentuk tim pencari fakta independen untuk membongkar kasus yang menimpa Novel. Namun ia mengaku heran dengan sikap pemerintah yang lamban merespons ide pembentukan tim pencari fakta independen.

“Kenapa pembentukan Tim Pencari Fakta Independen tidak disetujui sebagai alternatif solusi, dan terkesan malah digembosi,” tegasnya.

Peristiwa penyiraman air keras terhadap Novel terjadi 11 April 2017. Ia disiram air keras oleh orang tak dikenal usai melaksanakan salat Subuh di masjid dekat rumahnya di Jakarta Utara .

Akibat siraman air keras itu Novel mengalami luka parah pada kedua matanya dan hingga kini dia masih menjalani perawatan di Singapura.

Meskipun polisi telah memeriksa sejumlah orang yang dicurigai sebagai pelaku teror, belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.

Dalam wawancaranya dengan majalah Time, Novel mengatakan, ada keterlibatan petinggi Polri dalam teror penyiraman keras itu.

Namun, kepolisian menyatakan, belum ada indikasi keterlibatan aparat dalam kasus penyiraman Novel.

“Mudah-mudahan tidak ada, kalau ada kita sidik,” ujar Argo.(*)

0
SHARES
ShareTweet
Tags: lampung newsnovel baswedan
Previous Post

Pemilihan di Venezuela, Dua Pejabat Tewas Ditembak

Next Post

Mau Wisata ke Luar Angkasa, Hubungi Perusahaan Ini

Related Posts

Polres Jakarta Utara Ungkap Lima Kasus, Diantaranya Tawuran dan Begal Sangat Resahkan Masyarakat 

24 Januari 2025
40

Produk Sabun Kojic Plankton dengan Brand Ambassador Vicky Praesetyo Diduga Dipalsukan di Marketplace dan Jadi Korban Black Campaign

12 September 2023
75

KAI Daop 1 Jakarta Berhasil Tangkap Pelaku Pencuri Rel Kereta di Serang

20 Februari 2023
85

Dugaan Langgar Kode Etik, Kamarudin Simanjuntak Minta Kapolri Tegas Berantas Mafia Tanah

7 Januari 2023
163
Next Post
Ilustrasi (Ist)

Mau Wisata ke Luar Angkasa, Hubungi Perusahaan Ini

Ilustrasi. (poskota)

Hati-hati Kalau Lewat Jalan Protokol, Agustus Nanti akan Proyek Pemindahan Kabel Listrik

Ilustrasi (Ist)

Berapa Banyak Karbohidrat yang Boleh Dikonsumsi Penderita Diabetes?

Foto : Saiful Jamil

Jelang Vonis, Begini Persiapan Saipul Jamil

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA ACAK

Hukum

Aneh, Pria ‘Nyabu’ Buat Jaga Anaknya yang Baru Lahir

17 Agustus 2017
38
Daerah

Memprihatinkan, Begini Kondisi Jalan Menuju Perkantoran Pemda Tulangbawang

8 Februari 2018
172
Ekonomi

Ini Harga Sembako Saat Staf Menteri Perdagangan Meninjau ke Pasar Pasir Gintung

20 April 2017
211
Bandar Lampung

Ingin Foya-foya, Sahrudin Jual Gong Keluarga

2 Februari 2017
61
Hukum

Waduh! Jadi Terduga Teroris Warga Lampung Ditangkap Polisi di Sulawesi

11 Maret 2017
35
Lampungnews.com

Copyright@2019

Lampungnews.com adalah salah satu portal berita yang menyuguhkan informasi berkualitas, dalam bentuk berita tulis/teks, berita foto maupun video. Dengan tagline Dinamis dan Inspiratif. Kami hadir selama 24 jam atau 7 hari dalam sepekan.

  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial

Copyright@2019